
Analisis Difusi Inovasi Aktivitas Program “Menuju Istana: Lomba Masak Ikan Nusantara” Dalam Proses Pembentukan Agent Of Change Makan Ikan Di Indonesia
Author(s) -
Latifa Ramonita
Publication year - 2018
Publication title -
gunahumas
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2774-2822
pISSN - 2655-1551
DOI - 10.17509/ghm.v1i1.28381
Subject(s) - humanities , political science , physics , art
ABSTRAK Pemerintah melalui Menteri Perikanan dan Kelautan telah mengumumkan kondisi rawan stunting atau kondisi terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh anak-anak Indonesia. Menyikapi kondisi ini, Pemerintah menetapkan program “Gemarikan” sebagai salah satu program kerja “Nawa Cita 5”, yang disosialisasikan ke seluruh Indonesia melalui berbagai kegiatan; salah satunya adalah lomba kuliner “Menuju Istana – Lomba Masak Ikan Nusantara” (LMIN), yang digagas oleh Femina Media pada periode Juni-Agustus 2017 lalu. Melalui kompetisi ini Pemerintah berharap masyarakat Indonesia mau lebih banyak makan ikan untuk mendukung tumbuh kembang, sehingga risiko stunting bisa menurun dan hilang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis aktivitas program LMIN dalam proses pembentukan agent of change makan ikan di Indonesia, mengetahui beragam hambatannya, serta mengetahui solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Teori yang digunakan untuk menganalisis kegiatan ini adalah Difusi Inovasi dari Everett Rogers, yang menitikberatkan pada penyebaran inovasi di masyarakat yang dilakukan melalui saluran komunikasi tertentu dalam waktu tertentu, dan dilakukan dalam suatu sistem sosial, dan memanfaatkan agen perubahan untuk membawa inovasi kepada masyarakat. Analisis kegiatan kompetisi kuliner ini dilakukan secara kualitatif melalui wawancara kepada para peserta lomba juga penyelenggara, juga melalui studi dokumen. Hasil dari analisis ini menunjukkan bahwa LMIN pada dasarnya merupakan kegiatan yang menarik dan berpotensi untuk menghasilkan agen-agen perubahan yang siap diterjunkan ke masyarakat, meski sayangnya aktivitas pasca kegiatan belum dilakukan secara terpusat dan terarah. Kata Kunci: Pemerintah, kompetisi, program kuliner, ikan, Indonesia ABSTRACT The Government, through the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries, has announced stunting-prone conditions or the conditions of underdeveloped growth in many Indonesian children. Responding to this condition, the Government established the "Gemarikan" campaign as one of the “Nawa Cita 5” working programs, which was disseminated throughout Indonesia through various activities. One of them is the culinary competition: "Menuju Istana – Lomba Masak Ikan Nusantara" (LMIN), which was initiated by Femina Media in the period of June-August 2017. Through this competition, the Government hopes that Indonesian people will be willing to eat more fish to support growth and development, so the risk of stunting can decrease and eventually disappeared. This research aims to find out and analyse the LMIN activities in producing agents of change for eating fish in Indonesia, knowing the various obstacles, and knowing the solutions that can be done to overcome these obstacles. The theory used to analyse this research is the Diffusion of Innovation from Everett Rogers, which focusing in the dissemination of innovation, in the community, which is carried out through certain communication channels in a certain time through certain social system, and agent of change as the carrier of the innovation to the public. The research was carried out through qualitative methods, by informant and program organizer interviews, and also through document studies. The result of this research indicates that LMIN is basically an interesting activity and has the potential to produce agents of change who are ready to be deployed to the community, although unfortunately post-activity activities have not been carried out centrally and directed as expected. Keywords: government, competition, culinary program, fish, Indonesia