Garda Perdamaian Dunia: Peranan Kontingen Garuda II Sebagai Pasukan Perdamaian di Republik Kongo (1960-1961)

ABSTRAKArtikel ini berjudul “Garda Perdamaian Dunia: Peranan Kontingen Garuda II Sebagai Pasukan Perdamaian di Republik Kongo (1960-1961)”. Permasalahan pokok yang dibahas dalam artikel ini adalah bagaimana usaha-usaha yang dilakukan oleh Kontingen Garuda II di Republik Kongo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih dalam terkait  keterlibatan Kontingen Garuda II di Republik Kongo baik mengenai persiapan-persiapan untuk melaksanakan tugas di Republik Kongo dan kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh Kontingen Garuda II selama di Republik Kongo pada tahun 1960 sampai 1961. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis yang meliputi beberapa langkah, yaitu heuristik (pengumpulan sumber) baik sumber lisan maupun tulisan, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Untuk memperdalam analisis, penulis menggunakan pendekatan ilmu sosiologi, ilmu hubungan internasional. Teknik penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian, Pemerintah Indonesia ikut serta dalam mengirimkan pasukan perdamaian ke Republik Kongo dibawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1960 merupakan salah satu implementasi dari semangat politik anti kolonialisme dan imperialisme dengan menerapkan kebijakan politik luar negeri bebas aktif. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pasukan Kontingen Garuda II yakni mengatasi dan menengahi pemberontak-pemberontakan yang terjadi di Republik Kongo seperti mengatasi pertempuran pengiriman Kontingen Garuda II ke Kota Boende dan Coquihalville, pertempuran Kamina, peristiwa ledakan ranjau di Kamina serta mengatasi gerakan sparatisme di Provinsi Katanga. Selain itu, melakukan kegiatan patroli ke daerah Bikoro, Igende. Dari kegiatan tersebut Pasukan Kontingen Garuda II berhasil dalam melaksanakan tugas sehingga mendapatkan dampak yang sangat positif bagi pasuka. kontingen Indonesia sehingga pada tahun berikutnya Pemerintah Indonesia mengirimkan kembali Kontingen Garuda pada tahun 1962.