Perkembangan Pondok Pesantren Al-Musyarrofah di Kabupaten Cianjur Tahun 1975-2014

Skripsi ini berjudul “Perkembangan Pondok Pesantren Al-Musyarrofah di Kabupaten Cianjur Tahun 1975-2014”. Ketertarikan penulis mengkaji mengenai Pondok Pesantren Al-Musyarrofah berdasarkan pada keterpaduan pondok pesantren tradisional dengan pendidikan formal yang berkembang pesat dari peningkatan jumlah santri tiap tahunnya, selain itu penerapan kurikulum atau metode pengajaran Kulliyatul Mu’allimin wal Mu’allimat al Islamiyah, dan para santri di Pondok Pesantren Al-Musyarrofah yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia. Adapun masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah “bagaimana perkembangan Pondok Pesantren Al-Musyarrofah di Cianjur Tahun 1975-2014?. Kemudian masalah utama tersebut dibagi ke dalam empat pertanyaan penelitian, yaitu: bagaimana latar belakang berdirinya Pondok Pesantren Al-Musyarrofah?; bagaimana kondisi  Pondok Pesantren Al-Musyarrofah dibawah kepemimpinan KH. Wildan Affandi; bagaimana perkembangan lembaga pendidikan yang terdapat di Pondok Pesantren Al-Musyarrofah?; apa saja faktor pendorong dan penghambat dalam perkembangan Pondok Pesantren Al-musyarrofah?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis, menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: heuristik, kritik eksternal dan internal, interpretasi atau penafsiran sumber dan historiografi yang meliputi latar belakang berdirinya pondok pesantren, kondisi Pondok Pesantren Al-Musyarrofah dibawah kepemimpinan KH. Wildan Affandi, perkembangan lembaga pendidikan yang terdapat di Pondok Pesantren Al-Musyarrofah, faktor-faktor pendorong dan penghambat dalam perkembangan Pondok Pesantren Al-Musyarrofah. Merujuk pada hasil penelitian diperoleh beberapa kesimpulan. Pondok Pesantren Al-Musyarrofah didirikan pada tahun 1833 oleh Syeikh Tb. Abdullah Umar Syarifuddin. Kepemimpinan Pondok Pesantren Al-Musyarrofah sudah mengalami pergantian hingga enam generasi. Modernisasi pesantren terjadi pada tahun 2008 dengan mendirikan SMP Islam Terpadu (SMP IT). Pondok Pesantren Al-Musyarrofah tidak menerima adanya santri kalong, akan tetapi pihak pesantren hanya menerima santri mukim saja.