
PERAN WAHID HASYIM DALAM PENDIDIKAN NADATUL ULAMA DI INDONESIA PADA TAHUN 1940-1949
Author(s) -
Putri Rizki Mpayang
Publication year - 2020
Publication title -
factum/factum: jurnal sejarah dan pendidikan sejarah
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2615-515X
pISSN - 2302-9889
DOI - 10.17509/factum.v9i1.21494
Subject(s) - humanities , art
Peranan Wahid Hasyim dalam bidang pendidikan islam khususnya dalam keterkaitannya dalam pembaharuan pendidikan islam di Pesantren Tebuireng, dengan metode yang digunakan adalah metode historis yang terdiri dari empat langkah, yaitu Heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, upaya pembaharuan pendidikan islam pesantren tebuireng oleh Wahid Hasyim dari adanya gerakan pan Islamisme di Timur Tengah, yang salah satunya menyebar ke daerah Mekkah, saat Wahid melakukan studi di Mekkah pada tahun 1932, ide-ide pembaharuan islam pun diperolehnya, baik melalui pembelajaran maupun pergaulannya dengan orang-orang yang berbeda bangsa. Hal ini menumbuhkan ide-ide pembaharuan pendidikan islam dalam dirinya. Sekembalinya ke tebuireng, Wahid hasyim mengusulkan kepada Hasyim Asy’ari untuk melakukan pembaharuan dalam metode pelajaran dan materi ajar di pesantren Tebuireng.