
Penerapan Strategi Reap (Read, Encode, Annote, Ponder) untuk Meningkatkan Kemampuan Mengolah Informasi Siswa dalam Pembelajaran Sejarah
Author(s) -
Siti Aisyah,
Erlina Wiyanarti
Publication year - 2021
Publication title -
factum/factum: jurnal sejarah dan pendidikan sejarah
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-515X
pISSN - 2302-9889
DOI - 10.17509/factum.v10i1.28508
Subject(s) - memorization , action research , class (philosophy) , psychology , computer science , process (computing) , mathematics education , artificial intelligence , operating system
Abstrack: The background of this research was motivated by the findings of researchers in Class XI Unggulan A SMA Pasundan 8 Bandung which showed the lack of ability process student information in historical learning, when the students found information but they have not been able to develop it into renewable information and only move the information without process and the students just memorizing or reading some information when they communicating information to othe stuents. The ability to process information emphasized in this research is managing informations from historical texts and other sources, both finding information, concluding, and communicating informations, classroom action research method which is carried out with four cycles from planning, observation, action, and reflection, the method was designed by Kemmis and Mc. Taggart. Based on research that has been carried out in three cycles student have progress in achieving the criteria in the indicator of ability to process information by showing a good and significant increase in each cycles. By using REAP strategy to improve the ability to process information and use history text as a source of information for student. They can get used to managing the information, found so that the REAP strategy is one way that can be used to improve the ability to process information in history learning. The result of this study can be used as consideration for teacher to implement it, so thatstudent have the ability to process information. Abstrak: Latar belakang penelitian ini adalah penemuan permasalahan pada siswa kelas XI Unggulan A SMA Pasundan 8 Bandung yang menunjukkan masih rendahnya kemampuan mengolah informasi dalam pembelajaran sejarah, terlihat ketika siswa menemukan informasi, namun mereka belum mampu mengembangkannya menjadi informasi terbarukan dan hanya memindahkan informasinya saja tanpa adanya proses editing serta terpaku pada menghafal atau bahkan membacakan informasi ketika mengomunikasikannya. Kemampuan mengolah informasi yang ditekankan pada penelitian ini adalah mengelola informasi dari teks bacaan sejarah dan sumber lain sebagai sumber tambahan, baik dalam menemukan informasi, menghubungkan, memberikan kesimpulan, dan mengomunikasikan informasi yang ditemukan. Metode penelitian tindakan kelas (yang dilaksanakan dengan empat tahap dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi, metode tersebut didesain oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dalam tiga siklus, siswa mengalami perkembangan dalam mencapai kriteria pada indikator kemampuan mengolah informasi dengan menunjukkan peningkatan yang baik dan cukup signifikan pada tiap siklusnya. Dengan menggunakan strategi REAP untuk meningkatkan kemampuan mengolah informasi dan menngunakan teks bacaan sejarah sebagai sumber informasi bagi siswa maka siswa dapat terbiasa untuk mengelola informasi yang ditemukan, sehingga stsrategi REAP adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan mengolah informasi dalam pembelajaran sejarah di sekolah. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru untuk menerapkannya agar siswa memiliki kemampuan mengolah informasi.