
THE PUBLIC SPHERE AS THE EDUCATION OF MULTICULTURALISM AWARENESS
Author(s) -
Yusar
Publication year - 2015
Publication title -
edutech
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2502-0781
DOI - 10.17509/edutech.v14i1.938
Subject(s) - multiculturalism , public sphere , sociology , political science , humanities , pedagogy , philosophy , law , politics
. This article was endeavor to describe the awareness multicultural education in the Chinese Lampion Festival in Kota Bandung since 2011 to 2013. The research was held with the longitudinal, qualitative, and adopt to the action research methods. The evidence was describe that the public sphere was success to build the communicative action between the native ethnics and the Chinese. By the public sphere, each ethnics perceived their cultural differences and appreciate as an equality. By this public sphere, the multiculturalism awareness was formed succesfully and reduce the ethnical stereotype between the native ethnics and the Chinese. This article conclude that the awareness multicultural education may be doing by creating the public spheres. Keywords: public sphere, education, multiculturalism Abstrak. Artikel ini menggambarkan pendidikan kesadaran multikulturalisme melalui perayaan Cap Go Meh. Etnis-etnis tempatan yang mengklaim sebagai pribumi memiliki stereotipe etnis yang kuat terhadap etnis Tionghoa. Penelitian telah dilakukan dengan paradigma kualitatif yang bersifat longitudinal mengadopsi pada metode action research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ruang publik yang dibangun antara etnis tempatan dengan etnis Tionghoa memunculkan tindakan komunikatif antar etnis. Melalui penciptaan ruang publik tersebut, kesadaran akan keberagaman muncul dari masing-masing etnis dan memadang bahwa budaya masing-masing berdiri setara dan muncul penghargaan atas masing-masing kebudayaan. Pemahaman multikulturalisme terbangun karena ruang publik yang diciptakan. Bagian penutup dijelaskan bahwa pendidikan kesadaran multikultur dapat ditempuh melalui penciptaan ruang-ruang publik. Kata kunci: ruang publik, pendidikan, multikulturalisme