z-logo
open-access-imgOpen Access
EVALUASI BIOLOGIS 99mTc-GLUKOSA-6-FOSFAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STOCK SPRAGUE DAWLEY
Author(s) -
Iim Halimah,
Hendris Wongso,
Isti Daruwati
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal sains dan teknologi nuklir indonesia (indonesian journal of nuclear science and technology)/jurnal sains dan teknologi nuklir indonesia
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2503-1287
pISSN - 1411-3481
DOI - 10.17146/jstni.2018.19.1.3623
Subject(s) - gynecology , physics , medicine
EVALUASI BIOLOGIS 99mTc-glukosa-6-fosfat PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STOCK SPRAGUE DAWLEY. Kanker merupakan penyebab kematian tertinggi dengan jumlah penderita yang diprediksi akan mengalami peningkatan hingga tujuh kali lipat pada tahun 2030. Pengendalian penyakit melalui deteksi dini DAN diagnosis yang lebih akurat melalui aplikasi teknik nuklir diharapkan dapat membantu penyembuhan penyakit kanker pada stadium awal. 99mTc-glukosa-6-fosfat merupakan radiofarmaka yang penggunaannya ditujukan untuk diagnosis kanker, dan diharapkan  dapat diaplikasikan terutama di rumah sakit yang tidak memiliki fasilitas PET (Positron Emission Tomography) dan siklotron. Telah dilakukan uji lanjutan analisis bioafinitas sel kanker terhadap 99mTc-glukosa-6-fosfat melalui serangkaian pengujian pada hewan model yang memiliki kanker artifisial, antara lain uji biodistribusi, uji pencitraan, uji blood clearance, dan uji renal clearance. Uji biodistribusi 99mTc-glukosa-6-fosfat menunjukkan adanya akumulasi radiofarmaka di dalam jaringan target yaitu jaringan kanker sebesar 6,23% pada interval waktu 15 menit setelah injeksi. Namun demikian, selain di jaringan kanker, radiofarmaka ini diakumulasi cukup tinggi di tulang yaitu sebesar 23,99% pada 15 menit setelah injeksi, sehingga akan berpengaruh pada saat uji pencitraan. Hasil uji pencitraan menunjukkan bahwa 99mTc-glukosa-6-fosfat terakumulasi di dalam jaringan tumor/kanker. Radiofarmaka ini dapat dikatakan cepat dikeluarkan dari tubuh berdasarkan hasil uji blood clearance dan renal clearance yang menunjukkan bahwa aktivitas radiofarmaka di dalam tubuh sudah menurun drastis pada 15 menit setelah injeksi (1,25%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa radiofarmaka 99mTc-glukosa-6-fosfat terakumulasi di dalam jaringan kanker artifisial. Akan tetapi karena terdapat akumulasi yang cukup signifikan pada tulang, maka perlu dilakukan reformulasi radiofarmaka ini, tanpa menggunakan Na-pirofosfat.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here