z-logo
open-access-imgOpen Access
Perbaikan Genetik Kultivar Padi Beras Hitam Lokal Sumatera Barat Melalui Mutasi Induksi
Author(s) -
Benny Warman,
Sobrizal Sobrizal,
Irfan Suliansyah,
Etti Swasti,
Auzar Syarif
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal ilmiah aplikasi isotop dan radiasi (a scientific journal for the applications of isotopes and radiation)/jurnal ilmiah aplikasi isotop dan radiasi
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2527-6433
pISSN - 1907-0322
DOI - 10.17146/jair.2015.11.2.2791
Subject(s) - physics , horticulture , mathematics , biology
Kultivar padi beras hitam merupakan padi lokal yang berasal dari Pasaman Timur yang memiliki umur panjang dan tinggi tanamannya terlalu tinggi.  Penelitian ini dilaksanakan sejak Maret 2012 sampai Maret 2013 bertujuan untuk memperbaiki genetik padi beras hitam lokal Sumatera Barat khususnya terkait umur tanaman agar lebih genjah melalui pemuliaan mutasi.  Untuk mendapatkan dosis optimum, benih padi beras hitam diiradiasi dengan sinar gamma 60Co dosis 0, 100, 200, 300, 400 dan 500 Gy di Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi-Badan Tenaga Nuklir Nasional (PAIR – BATAN), Jakarta. Dari hasil pengamatan persentase kecambah, tinggi tanaman dan panjang akar pada fase pembibitan, dan persentase kehampaan gabah M1 diperoleh dosis iradiasi 200 - 300 Gy merupakan dosis yang efektif dalam menghasilkan keragaman genetik.  Hal ini juga terlihat pada populasi M2 hasil iradiasi 200 Gy menghasilkan keragaman genetik yang luas pada variabel karakter tinggi tanaman, jumlah anakan produktif dan umur tanaman. Dari hasil seleksi yang dilakukan pada populasi M2 diperoleh kandidat mutan genjah sebanyak 81 kandidat dengan frekuensi mutasi sebesar 0.08 %.  Tanaman genjah terseleksi tentu akan sangat berguna sebagai bahan tanaman awal dalam perbaikan varietas padi beras hitam di masa yang akan datang. Kata kunci : Padi beras hitam, mutasi induksi, genjah.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here