
FTIR UNTUK CONTROL REAKSI STOIKIOMETRI PELEBURAN ZIRKON DENGAN NaOH
Author(s) -
muzakky akhmad,
Sudaryadi Sudaryadi
Publication year - 2020
Publication title -
ganendra
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2503-5029
pISSN - 1410-6957
DOI - 10.17146/gnd.2020.23.1.5562
Subject(s) - nuclear chemistry , fourier transform infrared spectroscopy , silanol , chemistry , physics , catalysis , organic chemistry , quantum mechanics
Zirkon merupakan sumber utama logam zirkonium berderajat industri yang banyak ditemukan di Provinsi Bangka Belitung atau Provinsi Kalimantan barat. Peleburan zirkon dengan NaOH merupakan proses paling efektif dan murah untuk mengekstraksi zirkonium dari bijih silikat. Untuk memperoleh pemulihan zirkonium yang tinggi dan ramah lingkungan, maka dibutuhkan kontrol reaksi stokiometri dengan rasio mole (ZrSiO4/NaOH) yang tepat. Maka tujuan dari penelitian ini melakukan kontrol reaksi stokiometri peleburan zirkon dengan NaOH menggunakan alat Spektrofotometer Fourier Transform Infra Red ( FTIR). FTIR dipilih karena citranya dapat mengidentifikasi beberapa ikatan silanol (≡Si-OH), siloksan (≡Si-O-Si≡) serta grup air (OH) yang kemungkinan dapat mengikat zirkonium. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan citra FTIR terhadap reaksi stokiomeri peleburan zirkon dengan NaOH pada beberapa rasio mole (ZrSiO4/NaOH) sebagai fungsi temperatur. Hasil percobaan penunjukan bahwa, pada reaksi stoikiometri dengan mole ZrSiO4(1)/NaOH(2) dicirikan di puncak 601,79 1/cm merupakan milik senyawaan Na2ZrSiO5 yang muncul di temperature 600 ˚C dan 700 ˚C. Dengan kenaikan temperatur pada 800 ˚C dan 900 ˚C senyawaan Na2ZrSiO5 akan berubah menjadi Na2ZrO3, tetapi phenomena ini tidak terjadi di reaksi stoikiometri mole ZrSiO4(1)/NaOH(4). Walaupun keberadaan Na2ZrSiO5 dalam jumlah kelumit, ternyata masih terdeteksi di puncak 1195 1/cm, pada pelindian dengan reaksi stoikiometri mole ZrSiO4(1)/NaOH(6) dan ZrSiO4(1)/NaOH(8) dengan temperature 600 ˚C dan 700 ˚C