
ETIKA BELAJAR DALAM KITAB TA’LIM AL-MUTA’ALLIM
Author(s) -
Hanik Yuni Alfiyah
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal pendidikan agama islam/jurnal pendidikan agama islam (journal of islamic education studies)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2527-4511
pISSN - 2089-1946
DOI - 10.15642/pai.2013.1.1.78-100
Subject(s) - humanities , theology , psychology , philosophy
BAHASA INDONESIA: Tulisan ini bermaksud mengulas tentang teori belajar dalam kitab Ta’lim al - Mut’allim yang dikarang oleh Imam Zarnuji. Kitab Ta’lim al - Mut’allim sangat mengedepankan aspek moral dalam proses belajar mengajar. Moralitas harus dimiliki pendidik dan peserta didik. Dalm Ta’lim al-Muta’allim sangat diagagungkan ilmu agama yang berorientasi untuk kepentingan kehidupan di akhirat. Kitab ini juga menyatakan bahwa setiap peserta didik harus memiliki sikap yang terpuji, antara lain: 1. Memuliakan pendidik, 2. Mengagungkan ilmu, 3. Menghormati Teman dan Bersikap Asih, 4. Bersikap Wira’i , 5. Penuh dengan Sikap Tawakkal, 6. Menghadap Kiblat ketika Belajar. Corak pemikiran pembelajaran dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim bersifat mistik-sufistik. Artinya, sangat mengedepankan aspek spiritual atau moral kepada Allah SWT. ENGLISH: This research discusses about learning theory on Ta’lim Al-Muta’allim book written by Imam Zarnuji. Ta’lim Al-Muta’allim book prioritizes moral aspect in teaching and learning process. The morality should be implemented by both educators and learners. Ta’lim Al-Muta’allim book has the focus on theology that orientates to the importance of life in hereafter. This book also explains that the learners should implement admirable attitude, they are: 1. Honoring the educators, 2. Honoring the science, 3. Respecting and loving the mates, 4. Implementing Wira’i, 5. Implementing Tawakkal, 6. Facing the west (direction) if the learners study. The complexity of learning thought on Ta’lim Al-Muta’allim book has mystical-sufistical characteristic that means prioritizing spiritual or moral aspect to Allah.