
Penyederhanaan dan Penyempurnaan Sistem Pemilu di Indonesia
Author(s) -
Ikhsan Fatah Yasin
Publication year - 2018
Publication title -
al-qanun
Language(s) - Turkish
Resource type - Journals
eISSN - 2722-1075
pISSN - 2088-2688
DOI - 10.15642/alqanun.2017.20.1.104-119
Subject(s) - political science , humanities , philosophy
Permasalahan pemerintahan presidensil dengan multi partai di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang tak kunjung selesai hingga kini, banyak para pakar politik dan HTN yang menyimpulkan tidak efektifnya system presidensiil dalam model multi partai. Di sisi lain, Konstitusi kita telah menegaskan melalui ciri-cirinya, bahwa Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial, akan tetapi diterapkan dalam konstruksi politik multipartai. Semenjak awal diadakanya pemilihan umum, Indonesia masih tetap menggunakan system proporsional dengan berbagai tambahan warna distrik. Karena tidak berhasilnya proporsional yang telah digunakan semenjak pemilu pertama, mungkin perlu mencoba hal yang baru yakni menggunakan system distrik dengan berbagai variasi agar tidak terlalu mencederai demokrasi. Model parliamentary threshold dan pengetatan syarat bagi partai untuk mengikuti pemilu memang sedikit demi sedikit akan menyederhanakan partai. Meskipun begitu standar tinggi parliamentary threshold justru menimbulkan banyak kecaman, partai yang kecil merasa dizalimi dan mengatakan hal ini bertentangan dengan demokrasi.