z-logo
open-access-imgOpen Access
ZEASANTIN DARI MIKROALGA: BIOSINTESIS DAN PEMANFAATANNYA
Author(s) -
Dispanstiani Abidin,
Ferry Fredy Karwur
Publication year - 2009
Publication title -
squalen
Language(s) - English
Resource type - Journals
SCImago Journal Rank - 0.137
H-Index - 1
eISSN - 2406-9272
pISSN - 2089-5690
DOI - 10.15578/squalen.v4i3.154
Subject(s) - biology , physics , botany
Karotenoid merupakan pigmen alami yang disintesis oleh semua organisme fotosintetik, serta sejumlah bakteri dan jamur non-fotosintetik. Ada dua pengelompokan karotenoid alami: (1) karoten, seperti â-karoten dan á-karoten, dan (2) santofil. Umumnya santofil seperti violasantin, antherasantin, zeasantin, neosantin, dan lutein diproduksi oleh tumbuhan tingkat tinggi, namun juga dapat disintesis oleh mikroalga hijau.  Zeasantin merupakan salah satu pigmen yang berperan penting  dalam  pencegahan  penyakit  degenerasi  makular  akibat  usia (AMD). Produksi zeasantin dapat  dilakukan oleh  beberapa mikroalga seperti Spirulina sp., Dunaliella salina, Chlamydomonas reinhardtii, Synechocystis, Microcystis aeruginosa, dan Porphyridium cruentum. Artikel ini akan membahas mengenai biosintesis zeasantin serta pemanfaatannya.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here