z-logo
open-access-imgOpen Access
Percepatan Pembuatan Garam Dengan Metode Sprinkle Bertingkat
Author(s) -
Aris Kabul Pranoto,
Anthon Anthonny Djari,
Roni Sewiko,
Larasati Putri Hapsari,
Haryanto Haryanto,
Chairil Anwar
Publication year - 2020
Publication title -
pelagius
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2715-9620
DOI - 10.15578/plgc.v1i3.8882
Subject(s) - physics
Pada umumnya pembuatan garam secara tradisional menggunakan teknologi evaporasi air laut   memerlukan waktu 20 hari per panen garam, sedangkan dengan metode Maduresse Berisolator memerlukan waktu 12 hari per panen garam. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan inovasi teknologi evaporasi air laut dengan uji coba aplikasi teknologi tepat guna dalam percepatan pembuatan garam dengan Metode Sprinkle Bertingkat. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2019 sebanyak 30 kali ulangan dan menghasilkan data rata – rata 3 oBe menjadi 9,78 oBe per hari.  Hasil penelitian ini dengan Metode Sprinkle Bertingkat dalam waktu 6 hari menghasilkan kristal garam atau lebih cepat 6 hari per panen, jika dibandingkan dengan Metode Maduresse Berisolator. Percepatan pembuatan garam ini terjadi karena adanya inovasi teknologi dengan menambahkan alat berupa sprinkle yang berfungsi menyemprotkan air laut ke udara sehingga mempercepat terlepasnya H2O dari air laut dan mempercepat terbentuknya kristal garam. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Metode Sprinkle Bertingkat dapat diterapkan untuk mempercepat terbentuknya kristal garam, sehingga metode ini direkomendasikan sebagai inovasi teknologi dalam meningkatkan produksi garam.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here