z-logo
open-access-imgOpen Access
KAJIAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA NELAYAN BURUH DI DESA BAJO SANGKUANG KABUPATEN HALMAHERA SELATAN
Author(s) -
Fajria Dewi Salim,
Darmawaty Darmawaty
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal sosial ekonomi kelautan dan perikanan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2527-4805
pISSN - 2088-8449
DOI - 10.15578/jsekp.v11i1.3177
Subject(s) - humanities , geography , food security , archaeology , philosophy , agriculture
Ketahanan pangan rumah tangga dipengaruhi oleh banyak faktor dan bervariasi antar individuataupun rumah tangga. Salah satu kelompok masyarakat di perkotaan yang masih tergolong rawanpangan adalah nelayan. Masyarakat Desa Bajo Sangkuang bermata pencahariaan utama sebagainelayan, dan mayoritas adalah menjadi buruh pada bagang perahu. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui kondisi ketahanan pangan rumah tangga nelayan buruh di Desa Bajo Sangkuang.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan survei. Pengumpulan datadilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner kepada 97 rumah tangga nelayan buruh yangdipilih secara acak dan wawancara mendalam kepada informan kunci yakni kepala desa, nelayan buruh,pemilik bagang. Kondisi ketahanan pangan dianalisis dengan menggunakan indeks ketahanan panganyang dikembangkan oleh FAO. Hasil kajian menunjukkan bahwa 92,78% rumah tangga nelayan buruhdalam kategori tidak tahan pangan, sebanyak 7,22% termasuk kurang tahan pangan dan tidak adarumah tangga nelayan buruh termasuk dalam kategori tahan pangan.Title: Analysis of Household Food Security of The Fishers Labors in The Village of Bajo Sangkuang South Halmahera RegencyHousehold food security is affected by many factors and varies among individuals or households. One of the groups of people in urban areas are classified as food insecurity is the fisher. Most of the people in the Village of Bajo Sangkuang is the fishers and most of them became laborers at bagang boats. The aim of this study was to determine the food security of households of fisher workers. This study used a descriptive-analytical method with survey approach. Data were collected through interviews using a questionnaire for 97 fisher labor households as randomly selected and in-depth interviews with four keys informant such as the head of village, fishing laborers, and owner of Bagang perahu. Food security condition is analyzed using food security index by FAO. Results show that 92,78% of fishing laborers household are insecure, 7,22% are middle-secure and there is no fisher labor households are categorized as highly food security. 

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here