
KEBIASAAN MAKAN IKAN TERBANG, Hirundicthys oxycephalus DAN Cheilopogon cyanopterus, DI PERAIRAN SELAT MAKASSAR
Author(s) -
Fanny Febyanty,
Augy Syahailatua
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal penelitian perikanan indonesia/jurnal penelitian perikanan indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2502-6542
pISSN - 0853-5884
DOI - 10.15578/jppi.14.1.2008.123-131
Subject(s) - zoology , biology , toxicology
Aspek kebiasaan makan dan komposisi makanan dari 2 jenis ikan terbang, Hirundicthys oxycephalus dan Cheilopogon cyanopterus, yang tertangkap di perairan Selat Makassar, dipelajari selama bulan Maret sampai dengan Juli 2005. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa jenis makanan Hirundicthys oxycephalus dan Cheilopogon cyanopterus adalah sama, yaitu copepoda (71,4 dan 68,7%) sebagai makanan utama. Sedangkan makanan tambahan ke-2 jenis ikan ini berupa algae (8,4 dan 12,0%), malacostraca (3,2 dan 3,1%), dan chaetognatha (6,8 dan 6,2%). Luas relung makanan ke-2 jenis ikan ini relatif kecil, berkisar antara 1,79 sampai dengan 2,16, memberikan indikasi bahwa ikan terbang selektif dalam memilih makanan. Selang tumpang tindih relung makanan yang relatif rapat, berkisar antara 0,87 sampai dengan 0,98 menunjukkan bahwa jenis makanan yang dimanfaatkan sama, dan dapat memicu ada persaingan dalam mendapatkan makanan, saat sumber makanan yang tersedia terbatas. This research was conducted during March to July 2005 to obtain the food compotitions of two species of the flying fishes are in Makassar Strait, i. e. Hirundicthys oxycephalus and Cheilopogon cyanopterus. The results show that the food of the flying fishes Hirundicthys oxycephalus and Cheilopogon cyanopterus is similar, which is copepods (71.36 and 68.75%) as the primary food. The additional foods are algae (8.4 and 12.0%), malacostraca (3.2 and 3.1%), and chaetognatha (6.8 and 6.2%). Niche breath of flying fishes is narrow from 1.79 to 2.16, that means flying fishes are selective in collecting their foods. Niche overlap of the flying fishes is narrow from 0.87 to 0.98, it shows that the foods are similar and can cause a competition when the food source is limited.