
Kultivasi Fungi Mfw-01-08 yang Diisolasi dari Ascidia Aplidium longithorax dan Uji Aktivitas Sitotoksiknya Terhadap Sel Kanker Payudara T47D
Author(s) -
Muhammad Nursid,
Asri Pratitis,
Ekowati Chasanah
Publication year - 2010
Publication title -
jurnal pascapanen dan bioteknologi kelautan dan perikanan
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2406-9264
pISSN - 1907-9133
DOI - 10.15578/jpbkp.v5i2.412
Subject(s) - physics , chemistry , traditional medicine , medicine
Mikroba laut, khususnya fungi, banyak digunakan sebagai sumber senyawa bioaktif baru. Banyak dari senyawa ini digunakan sebagai senyawa pemandu dalam pencarian obat-obatan baru antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak fungi MFW -01-08. Fungi diisolasi dari ascidia laut Aplidium longithoraxyang diambil dari Taman Nasional Laut Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Fungi MFW-01-08 diisolasi dengan menggunakan media malt extract agar (MEA) kemudian dikultivasi selama 5 minggu (statis) pada suhu 27–29oC dalam media SWS yang mengandung pepton soya (0,1%), pati larut air (2,0%), dan air laut buatan (1 L). Uji sitotoksik dilakukan menggunakan sel lestari T47D (kanker payudara) berdasarkan metode MTT assay. Senyawa metabolit sekunder dari miselium fungi diekstraksi dengan campuran diklorometan – metanol 1 : 1 sedangkan media kultur fungi diekstraksi dengan etil asetat. Hasil uji MTT memperlihatkan bahwa ekstrak media kultur memiliki aktivitas sitotoksik medium (IC50= 92,6 µg/mL) dan ekstrak miselium tidak menunjukkan aktivitas sitotoksik (IC50183,6µg/mL) terhadap sel T47D. Oleh karena itu penelitian lanjutan akan difokuskan pada ekstrak media kultur.