
Pembentukan Formaldehid Pada Ikan Kerapu Macan (Ephinephelus fuscoguttatus) Selama Penyimpanan Suhu Dingin
Author(s) -
Novalia Rachmawati,
Rudi Riyanto,
Farida Ariyani
Publication year - 2007
Publication title -
jurnal pascapanen dan bioteknologi kelautan dan perikanan
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2406-9264
pISSN - 1907-9133
DOI - 10.15578/jpbkp.v2i2.457
Subject(s) - food science , biology , physics
Penelitian pembentukan formaldehid pada proses pembusukan ikan telah dilakukan untuk mengetahui proses pembentukan formaldehid secara alami dari ikan yang disimpan pada suhu dingin. Dalam penelitian ini, ikan kerapu (Ephinephelus fuscoguttatus) dalam keadaan hidup dimatikan dengan cara shock suhu dingin (hypotermia) selama 30‑60 menit atau sampai ikan mati. Kemudian ikan disimpan pada suhu 0‑4 0C menggunakan es curai dan diamati setiap 2 hari sekali. Pengamatan dilakukan terhadap kadar formaldehid yang terbentuk, serta parameter lain seperti Total Volatile Base (TVB), kadar air dan mutu organoleptik. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa formaldehid mulai terbentuk pada hari ke‑10 penyimpanan, sebesar 0,62 ppm, selanjutnya mengalami penurunan sampai akhir penyimpanan. Berdasarkan nilai TVB, ikan sudah tidak layak untuk dikonsumsi sejak hari ke‑10 penyimpanan dengan nilai TVB sebesar 49,77 mgN%, sedangkan berdasarkan hasil uji organoleptik, ikan ditolak oleh panelis setelah hari ke‑12 penyimpanan. Formaldehid pada kadar yang tidak terlalu tinggi (0,4‑0,6 ppm) yang terdeteksi pada ikan kerapu macan yang telah mengalami deteriorasi selama penyimpanan dalam es, diperkirakan terbentuk secara alami sebagai hasil dari proses pembusukan.