
Pengaruh Alkalinisasi Selulosa terhadap Produksi Sodium Karboksimetil Selulosa.
Author(s) -
Jamal Basmal,
Dina Andhita,
Sediarso Sediarso
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal pascapanen dan bioteknologi kelautan dan perikanan
Language(s) - Lithuanian
Resource type - Journals
eISSN - 2406-9264
pISSN - 1907-9133
DOI - 10.15578/jpbkp.v11i4.477
Subject(s) - chemistry , nuclear chemistry , sodium , cellulose , food science , chromatography , biochemistry , organic chemistry
Penelitian pemanfaatan limbah pengolahan rumput laut sebagai bahan dasar untuk pembuatan sodium karboksimetil selulosa telah dilakukan. Limbah pengolahan rumput laut Gracilaria verucosa terlebih dahulu diekstrak selulosanya melalui proses pemanasan dalam larutan NaOH 40% (b/v) pada suhu 1000C selama 3 jam. Selulosa yang diperoleh kemudian direndam dalam larutan NaOH 30%, 40%, 50%, dan 60% selama 4 jam pada suhu kainar. Rasio sefulosa : larutan NaOH adalah 1:20 (b/v). Proses eterifikasi dilakukan pada suhu 600C selama 2 jam. Nilai sodium karboksimetil selulosa (Na‑CMC) terbaik ditemukan pada perlakuan alkalinisasi selulosa menggunakan larutan NaOH 40% ditinjau dari kandungan Na dalam NaCMC sebesar 8,8%, kelarutan membutuhkan 24,8 ml air untuk melarutkan 1 g Na‑CMC, kekentalan 35 cPs, kadar air 9,9%, derajat substitusi 0,8, kadar abu 1,6%, kadar abu tak larut asam 0,2% dengan hasil 82,6%.