Open Access
Valuasi Ekonomi Sumberdaya Hutan Mangrove di Kelurahan Pasir Panjang-Kecamatan Lembeh Selatan-Kota Bitung
Author(s) -
Silvester Simau,
Samuel Hamel,
Jenny I. Manengkey
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal bluefin fisheries/jurnal penelitian bluefin: riset kelautan dan perikanan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2686-2255
pISSN - 2443-213X
DOI - 10.15578/jbf.v2i1.60
Subject(s) - bruguiera , forestry , physics , mangrove , geography , biology , ecology
Ekosistem hutan mangrove merupakan salah satu aset nasional yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional maupun daerah. Pemanfaatan sumberdaya ini, harus dilaksanakan dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup sebagai dasar untuk pembangunan berkelanjutan. Valuasi ekonomi sumberdaya hutan mangrove merupakan suatu kebutuhan yang segera dipenuhi sehingga semakin sempurnanya perencanaan pembangunan di daerah. Nilai total ekonomi hutan mangrove secara secara garis besar dapat dikelompokan sebagai nilai manfaat (use value) dan nilai bukan manfaat (non use value). Selanjutnya bahwa nilai manfaat dapat dibagi lagi menjadi nilai guna langsung (direct use value) dan nilai guna tidak langsung (indirect use value). Nilai manfaat berhubungan dengan nilai di mana masyarakat memanfaatkan atau berharap akan memanfaatkan di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya potensi sumberdaya hutan mangrove dalam bentuk fisik dan mengetahui nilai ekonomi atau kekayaan sumberdaya hutan mangrove dalam bentuk moneter di Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Lembeh Selatan-Kota Bitung. Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah memberikan informasi tentang kekayaan moneter sumberdaya hutan mangrove, sebagai alat pertimbangan pengambilan kebijakan pembangunan dan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan yang berkelanjutan. Penyebaran hutan mangrove di Kelurahan Pasir Panjang berada pada daerah yang terlindung. Hasil penelitian diperoleh jenis hutan mangrove terdiri dari 5 famili yaitu Rhizophoraceae, Sonneratiacea, Avicenniaceae, Melliceacea, dan Myrsinaceae dengan 12 jenis yang mendominasi ditemui yaitu : Rhizophora apiculata, Rhizophora stylosa, Rhizophora mucronata, Ceriops tagal, Bruguiera gymnorrhiza, Bruguiera cylindrica, Sonneratia alba, Avicennia marina, Xylocarpus granatum, Xylocarpus moluccensis, Aegiceras corniculatum, dan Aegiceras floridium. Hasil identifikasi terhadap nilai penggunaan hutan mangrove di Kelurahan Pasir Panjang, terdiri dari nilai manfaat langsung (direct use value) dan nilai manfaat tidak langsung (indirect use value). Nilai manfaat langsung terdiri dari tiga guna yaitu : (1) nilai guna langsung pengambilan ikan, (2) nilai guna langsung pengambilan kepiting, dan (3) memiliki nilai potensi ekowisata. Nilai manfaat tidak langsung dari pemanfaatan hutan mangrove terdiri dari dua manfaat yaitu (1) sebagai nursery ground, dan (2) sebagai pelindung abrasi. Hasil analisis nilai ekonomi sumberdaya hutan mangrove diperoleh nilai manfaat tidak langsung memiliki nilai tertinggi sebesar Rp 2.150.000.000,00/tahun, manfaat langsung sebesar Rp 523.292.000,00/tahun. Dari sumberdaya mangrove yang sudah dianalisis tersebut terdapat cadangan sumberdaya hutan mangrove sebesar Rp. 2.673.292.000,00/tahun.Kata kunci : valuasi ekonomi, nilai ekonomi mangrove