z-logo
open-access-imgOpen Access
CARA PENGGEMUKAN KEPITING BAKAU (Scylla spp.) HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI PERAIRAN MANGROVE DESA MAYANGAN
Author(s) -
undang sukandi,
Sukamto Sukamto,
soleh random
Publication year - 2016
Publication title -
buletin teknik litkayasa sumberdaya dan penangkapan/buletin teknik litkayasa sumberdaya dan penangkapan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2541-2450
pISSN - 1693-7961
DOI - 10.15578/btl.8.1.2010.21-24
Subject(s) - physics , forestry , geography
Pantai Mayangan terletak di Kecamatan LegonnKulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Di pantai ini terdapat lokasi hutan mangrove seluas kurang lebih190 ha yang secara ekologis berfungsi sebagai habitat dan tempat mencari makan berbagai biota laut maupun darat. Kepiting bakau (Scylla spp.) adalah salah satu biota yang hidup di hutan mangrove. Menurut Keenan (1999) dalamSyam et al. (2008), secara nomenklatur kepiting bakau termasuk fillum Antropoda, sub fillum Crustacea, klas Malacostraca, ordo Decapoda, infra ordo Brachyra, famili Portinidae, dan genus Scylla spp. Banyak jenis kepiting yang hidup di hutan mangrove, namun Scylla spp. yang mempunyai nilai ekonomis dalam perdagangan baik regional maupuninternasional. Jenis kepiting ini disenangi masyarakat karena bernilai gizi tinggi yaitu mengandung berbagai nutrient yang diperlukan tubuh. Pada umumnya nelayan setempat melakukan kegiatan penangkapan kepiting pada malam sampai pagi hari. Sebelum kepiting dijual ada beberapa nelayan usaha penggemukan kepiting dalam masa relatif singkat yang dapat menambah jual produk. Dengan dilakukannya pemeliharaan, diharapkan bobot kepiting akan bertambah sehingga nilai jual naik beberapa kali lipat.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here