z-logo
open-access-imgOpen Access
TEKNIK PENGGUNAAN ALAT TANGKAP TAJUR (Hook and lines) DI RAWA BANJIRAN SUNGAI MUSI, SUMATERA SELATAN
Author(s) -
Ahmad Sayani Sayani
Publication year - 2016
Publication title -
buletin teknik litkayasa sumberdaya dan penangkapan/buletin teknik litkayasa sumberdaya dan penangkapan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2541-2450
pISSN - 1693-7961
DOI - 10.15578/btl.5.2.2007.45-48
Subject(s) - physics , humanities , art
Sungai Musi merupakan Sungai terpanjang diSumatera Selatan, memiliki 9 buah anak sungai.(Menon dalam Gaffar, 1997). Kegiatan penangkapanikan di perairan rawa banjiran di lakukan sepanjangtahun. Ada beberapa jenis alat tangkap yangdigunakan, antara lain tajur (hook and lines), karenaharga murah dan mudah didapatkan (Gambar 1).Kegiatan penangkapan berlaku sepanjang tahun,puncak musim berlangsung pada musim kemarau(bulan Maret sampai dengan September). Alat tangkaptajur dengan umpan anak katak atau cacing atauanakan ikan hanya digunakan untuk menangkap ikangabus. Ikan gabus (Channa striata Bloch) adalah salahsatu jenis ikan bernilai ekonomis yang digemari oleh masyarakat karena mempunyai tekstur daging yang putih dan tebal serta cita rasa yang khas. Dengan tekstur daging yang tebal dan putih serta tidak mempunyai duri selip ikan gabus merupakan jenisikan yang paling banyak digunakan untuk produk olahan seperti kerupuk, pempek, dan berbagai makanan lain. Kondisi ini menyebabkan masyarakatnelayan menjadi tertarik untuk menangkap ikan gabus dengan menggunakan alat tangkap tersebut. Menurut anonim (2002), ikan gabus dewasa makananutamanya adalah udang, serangga, katak, cacing, dan ikan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here