z-logo
open-access-imgOpen Access
DAERAHPENANGKAPAN, LAJUPANCINGDANPARAMETERPOPULASI IKAN GINDARA (Lepidocybium flavobrunneum) DI SAMUDERA HINDIA
Author(s) -
Andi Bahtiar,
Abram Barata,
Dian Novianto
Publication year - 2016
Publication title -
bawal
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2502-6410
pISSN - 1907-8226
DOI - 10.15578/bawal.8.1.2016.49-56
Subject(s) - physics , zoology , biology
  Ikan gindara atau escolar (Lepidocybium flavobrunneum ) , umumnya tertangkap sebagai hasil tangkapan sampingan (bycatch) pada perikanan rawai tuna Indonesia.  Penelitian dilakukan dengan metode observasi onboard pada armada rawai tuna yang berbasis di Pelabuhan Benoa mulai bulan Agustus 2005 - Desember 2009 yang beroperasi di Samudera Hindia. Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi daerah penangkapan, menganalisis parameter populasi (umur, pertumbuhan, mortalitas) dan laju eksploitasi ikan gindara hasil tangkapan kapal rawai tuna di Samudera Hindia. Hasil penelitian menunjukan  ikan gindara yang tertangkap oleh kapal rawai tuna menyebar pada posisi geografis antara  9 0 -33 0 LS dan 76 0 -127 0 BT dengan nilai laju pancing (HR) ikan gindara tertinggi  pada tahun 2007 sebesar 0,15 dan terendah tahun 2005 yaitu 0,04, atau  rata-rata HR sebesar 0,10.  Ikan  yang tertangkap memiliki ukuran panjang cagak antara 35-193 cm dengan rata-rata 87,4 cm. Parameter populasi yang dianalisa dengan program FiSAT II diperoleh panjang asimtotik (L∞) = 201,60 cmFL, koefisien laju pertumbuhan (K) = 0,21 per tahun dan t 0 = -0,4755 tahun. Nilai dugaan mortalitas total (Z) sebesar 0,85 per tahun, nilai dugaan mortalitas alami (M) = 0,37 per tahun dan laju mortalitas penangkapan (F) = 0,48 per tahun. Laju eksploitasi (E = 0,56) menunjukkan bahwa pemanfaatan gindara di Samudera Hindia diatas nilai optimum yang disarankan yaitu E = 0,50. Escolar (Lepidocybium flavobrunneum) commonly caught as bycatch in Indonesia tuna longline fisheries. The study was conducted on August 2005 - December 2009 with onboard observation of tuna longliner  based in Benoa fishing  port. The objectives of this study are provide information about fishing ground, analyzing parameters of population (age, growth, mortality) and exploitation rate of escolar caught by Indonesia tuna longliner in the Indian Ocean. The results showed that escolar caught by tuna fleets longliner spread on latitude and longitude 90 0 -33 0 S and 76 0 -127 0 E with highest hook rate in 2007 at 0.15 and lowest hook rate occurred in 2005 at 0.04, with average HR at 0.10. Length frequency distribution of escolar were 35-193 cmFL with length average of 87.4 cm. The Von Bertalanffy growth parameter for escolar in Indian Ocean were L∞ = 201.60 cm, K = 0.21 year -1 and t 0 = -0,4755 years. The annual instantaneous rate of total mortality (Z) was 0.85 year -1 . T he natural mortality (M) was 0.37 year -1 and the fishing mortality (F) was 0.48 year -1 . The exploitation rate (E = 0.56)indicating that escolar in the Indian Ocean has reached the optimum limit.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here