
KORELASI PARAMETER MORFOMETRIK, NISBAH KELAMIN DAN KOMPOSISI UKURAN IKAN PEDANG (Xiphias gladius L.) DI SAMUDERA HINDIA
Author(s) -
Bram Setyadji,
Budi Nugraha
Publication year - 2015
Publication title -
bawal
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2502-6410
pISSN - 1907-8226
DOI - 10.15578/bawal.6.3.2014.155-162
Subject(s) - biology , veterinary medicine , medicine
Model pengkajian stok melalui data frekuensi panjang lebih banyak digunakan karena data tersebut paling banyak tersedia dan mudah didapatkan dibandingkan data pengukuran jaringan keras (sisik, otolith, sirip dan tulang belakang) dan tagging. Khusus untuk ikan pedang, data panjang yang tersedia sebagian besar tidak standar dikarenakan ikan pedang yang tertangkap langsung diproses di laut yang mana bagian kepala, sirip, isi perut dibuang. Oleh karena itu dibutuhkan persamaan empiris untuk konversi dari ukuran non-standar ke standar sehingga bisa digunakan sebagai basis data pengkajian stok yang berbasis data tersebut. Data primer merupakan hasil observasi laut selama kurun waktuMaret 2011 sampai dengan Desember 2013, sedangkan data sekunder merupakan data observasi ilmiah Loka Penelitian Perikanan Tuna periode 2005-2013. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi yang signifikan antara beberapa parametermorfometrik ikan pedang yang diukur yakni panjang dari pangkal sirip dada ke ujung lekukan tengah sirip ekor (LJFL), panjang dari mata ke ujung lekukan tengah sirip ekor (EFL) dan panjang dari ujung rahang bawah ke ujung lekukan tengah sirip ekor (PFL) (R2 > 0,97; P 0,05 dan PFL-LJFL, P > 0,05). Hubungan antara nisbah kelamin dengan panjang ikan signifikan (Nisbah Kelamin = 0,0175 LJFL – 3,1001; n = 6, selang kelas 5 cm; P 0.97; P 0.05 and PFL-LJFL, P > 0.05). Correlation between sex ratio and body size proved to be significant with nearly all of the swordfish >260 cm was female.