
KAJIAN TERHADAP OPERASIONAL KAPAL TRAWL DI PERAIRAN LAUT ARAFURA*)
Author(s) -
Wedjatmiko Wedjatmiko,
Sukarniaty Sukarniaty
Publication year - 2017
Publication title -
bawal
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2502-6410
pISSN - 1907-8226
DOI - 10.15578/bawal.1.4.2007.155-159
Subject(s) - physics , fishery , biology
Perairan Laut Arafura adalah merupakan sentra penangkapan udang dan ikan dasar (perikanan demersal) di kawasan Indonesia bagian timur. Berdasarkan pada komposisi hasil tangkapan menggunakan alat tangkap trawl (alat tangkap khusus untuk perikanan demersal) di perairan Arafura, menunjukkan bahwa jenis ikan yang merupakan hasil tangkapan sampingan sangat dominan (98.31%), sedangkan udang yang menjadi tujuan utama penangkapan hanya mencapai 1,69%. Sementara itu, komposisi hasil tangkapan non ikan (krustasea). menunjukkan bahwa hasil tangkapan udang yang komersial hanya (6,38%). Udang non komersial (5,62%) dan krustasea lain berupa rajungan, kepiting, dan udang mantis adalah sangat dominan (88%). Fenomena tersebut pada umumnya merupakan indikator penurunan populasi udang di perairan Arafura. Dampak eksploitasi kapal trawl terhadap usahaperikanan budi daya, antara lain pemanfaatan hasil tangkapan sampingan dapat digunakan sebagai tepung ikan yang merupakan bahan baku pakan buatan (pelet). Di mana pakan buatan adalah faktor yang sangat berperan untuk kegiatan budi daya perikanan. Sedangkan berdasarkan pada operasionalbanyak lokasi perairan yang tidak terjamah oleh aktivitas trawl, sehingga banyak lokasi yang dapat dimanfaatkan sebagai lokasi budi daya laut. Demikian juga banyak terdapat sumber daya induk komoditas perikanan budi daya. Secara tidak langsung dampak eksploitasi kapal trawl di perairan LautArafura, sangat berpengaruh positif terhadap usaha perikanan budi daya, apabila dikelola secara optimal.