
Musik sebagai Media Dakwah
Author(s) -
Tanty Sri Wulandari,
Mukhlis Aliyudin,
Ratna Dewi
Publication year - 2019
Publication title -
tabligh
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2622-9781
pISSN - 2622-9773
DOI - 10.15575/tabligh.v4i4.1089
Subject(s) - art , humanities , entertainment , visual arts
ABSTRACK
This paper aims to find out how Muhammadiyah views on music, how the preaching massages contained in the song Sabyan Gambus an how the Muhammadiyah Autonomous Organization’s “IMM” views about Islamic-themed songs from Sabyan Gambus. The research method uses descriptive qualitative approach, the descriptive method explains in detail the fact obtained from the field about the view of “IMM” about music in general, specifically about music as a propaganda media. The result showed that Muhammadiayah’s view of music is permissible depending on how it is used as the music media that is allowed to preach. In the Sabyan Gambus song, there is a 25% massage in the song entitled Ya Maulana, a 50% Ahlak massage in a song called El Oum and Syukronlillah an a Sharia massage a much as 25% in a song called Allahumalabaikh. Muhammadiyah’s views especially IMM toward Sabyan Gambus mostly agreed on the way preached through music media, not only as entertainment but also as preaching activities.
Keywords: Music, Da’wah Media, Muhammadiyah’s views, Muhammadiyah’s “IMM” Autonomuos Organization
ABSTRAK
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan Muhammadiyah terhadap music, bagaimana pesan dakwah yang terkandung dalam lagu Sabyan Gambus dan bagaimana pandangan Organisasi Otonom Muhammadiyah “IMM” mengenai lagu-lagu bertema Islam dari Sabyan Gambus. Metode penelitian menggunakan metode pendekatan deskriptif bersifat kualitatif, Dalam metode deskriptif menjelaskan dengan mendetail fakta yang didapat dari lapangan tentang pandangan dari “IMM” mengenai music secara umum, khususnya tentang music sebagai media dakwah. Hasil penelitian menunjukan bahwa pandagan Muhammadiyah terhadap music adalah hal yang diperbolehkan tergantung bagaimana penggunaannya begitupun dengan media music yang diperbolehkan untuk berdakwah. Dalam lagu Sabyan Gambus terdapat pesan Akidah sebanyak 25% pada lagu yang berjudul Ya Maulana, pesan Ahlak sebanyak 50% pada lagu yang berjudul El Oum dan Syukronlillah serta pesan Syariah sebanyak 25% pada lagu yang berjudul Allahumalabaikh. Pandangan Muhammadiyah terutama IMM terhadap Sabyan Gambus kebanyakan menyetujui cara mereka berdakwah lewat media music, tidak sebagai hiburan semata tapi juga sebagai aktifitas berdakwah.
Kata Kunci : Musik; Media Dakwah; Pandangan Muhammadiyah; Organisasi Otonom Muhammadiyah “IMM”