z-logo
open-access-imgOpen Access
Pergumulan Dakwah di Mentaya Sampit
Author(s) -
Yusuf Alkhusaeri,
Nanih Machendrawaty,
Acep Aripudin
Publication year - 2020
Publication title -
tabligh
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2622-9781
pISSN - 2622-9773
DOI - 10.15575/tabligh.v4i1.812
Subject(s) - humanities , philosophy
Tujuan dalam penelitian ini antara lain : Pertama, memahami aspek – aspek dakwah dalam pelaksanaan Ritual Mandi Safar. Kedua mengetahui dan menganalisis suatu elemen – elemen yang memicu pro dan kontra di dalam pelaksanaan Ritual Mandi Safar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, sumber data pada penelitian ini adalah sumber data primer, yaitu pelaku dan pihak – pihak yang mengetahui sejarah Ritual Mandi Safar. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan peneliti ini adalah teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bawa Mandi Safar merupakan Ritual yang bernuansa agama, namun pada dasarnya  tradisi tersebut bukanlah bagian dari agama. Dalam Ritual Mandi Safar yang perlu dikedepankan adalah sapek “tradisi dan budaya” bukan aspek Ritual keagamaannya, karena akan timbul pemahaman syirik pada masyarakat. Aspek – aspek dakwah yang terkandung  di  dalam  mandi  safar yaitu, aspek sosial yaitu, kebersamaan dan kesetiakawanan dan aspek aqidah yaitu, kepercayaan dan keyakinan yang dapat menyelaraskan  dengan timbulnya  prilaku  yang  mementingkan  kepentingan  bersama  atau  nilai  solidaritas  dalam tindakan   masyarakat. The objectives in this study include: First, understand of da'wah in the implementation of the Ritual of Mandi Safar. The two know and analyze an element that triggers pro and contra in the implementation of the Ritual of Mandi Safar. The research method used is a qualitative method, Data sources in this study are primary data sources, namely the perpetrators and partys who know the history of the Ritual of Mandi Safar. The data collection techniques used in the preparation of this researcher are observation, interview, and documentation techniques. Based on the results of the study it can be concluded that Safar Bath is a Ritual that has a religious nuance, but basically the tradition is not part of religion. In the Ritual of Mandi Safar, which needs to be put forward, the sapek "tradition and culture" is not an aspect of its religious Ritual, because will arises comprehension syirik on society . Aspects of da'wah contained in safar baths are, social aspects namely, togetherness and solidarity and aspects of aqedah namely, trust and confidence that can harmonize with the emergence of behavior that conserned interest shared or the value of solidarity in community actions.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here