
TERAPI DIAM DALAM TASAWUF AL-GHAZALI
Author(s) -
solihin solihin,
Deden Mansur
Publication year - 2018
Publication title -
syifa al-qulub
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2540-8453
pISSN - 2540-8445
DOI - 10.15575/saq.v2i2.2975
Subject(s) - islam , philosophy , theology
Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali menginterpretasikan bahaya lisan menjadi dua puluh bagian sebagaimana dilarang oleh prinsip dasar ajaran Islam (Al-Quran dan As-Sunnah). Jikalau lisan tidak dikendalikan, dapat mengakibatkan kandesnsi moral dan disintegrasi sosial dan diakhiratpun mendapatkan siksa. Maka dari itu, menurut Imam Al-Ghazali antisipasi preventifnya ialah dengan diam, karena diam (bukan diam pasif, tapi diam aktif) sangat dianjurkan oleh syariat islam, dan menghidar dari dua puluh bahaya lisan tersebut sama dengan berfikir dan berzikir sehingga pada akhirnya dapat membuahkan hasil ma’rifatullah.