
Dakwah di Kalangan Prajurit
Author(s) -
Deni Rachyudi,
Zaenal Abidin,
Yusuf Zaenal Abidin
Publication year - 2019
Publication title -
prophetica
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2086-3268
DOI - 10.15575/prophetica.v5i2.2217
Subject(s) - happiness , prosperity , ideology , coaching , psychology , social psychology , sociology , political science , law , psychotherapist , politics
The purpose of this research is to study the attention of soldiers on da'wah activities, applying good after listening Da'wah among soldiers, and invite and do good deeds /good deeds and abstain from the actions of the ungodly and dolly. The results of this study, found that: First, the tasks and challenges facing soldiers are heavier and complex both internal and external, while some of the soldiers have not had a strong mental resilience, as a consequence the soldiers are easily affected by the less conducive environments. For that it required a strong mental readiness for soldiers.Second, mental condition of tough soldiers obtained through the intensification of bintal activities, optimization of the function of command functions in unity and empowerment of nodal institutions in the unity and the excitement of religious life, mental guidance material to the soldiers must be given intactly including spiritual mental guidance, mental nationalism and militant and dignified. Third, With the mental condition of a healthy and tough warrior then the violations can be minimized so that it can affect the successful implementation of duties and family soldiers get happiness and prosperity. coaching ideology and mental coaching kejuangan so it can be realized soldiers sarnta marga cautious.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perhatian prajurit terhadap dakwah di kalangan prajurit, pemahaman prajurit setelah menyimak dakwah dan peran bintaldam III/Slw. dalam memberikan perhatian dakwah di kalangan prajurit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa: pertama, tugas dan tantangan yang dihadapi prajurit semakin berat dan kompleks baik yang bersifat internal maupun eksternal, sedangkan sebagian dari para prajurit belum memiliki ketahanan mental yang tangguh, akibatnya prajurit mudah terpengaruh lingkungan yang kurang kondusif. Untuk itu diperlukan kesiapan mental yang tangguh bagi prajurit. Kedua, kondisi mental prajurit yang tangguh diperoleh melalui intensifikasi kegiatan bintal, optimalisasi Bintal Fungsi Komando di kesatuan dan pemberdayaan lembaga bintal di kesatuan serta penggairahan kehidupan beragama, materi pembinaan mental kepada prajurit harus diberikan secara utuh yang meliputi pembinaan mental rohani, pembinaan mental ideologi dan pembinaan mental kejuangan sehingga dapat terwujud prajurit sapta marga yang bertakwa, nasionalisme dan militan serta bermartabat. Ketiga, dengan kondisi mental pajurit yang sehat dan tangguh maka pelanggaran dapat diminimalisir sehingga dapat berpengaruh pada keberhasilan pelaksanaan tugas serta keluarga prajuritpun mendapatkan kebahagiaan dan sejahtera.