
Terapi Penyakit Maksiat Menurut Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyyah
Author(s) -
Sakha Meindra Putra,
Isep Zaenal Arifin,
Siti Chodijah
Publication year - 2019
Publication title -
irsyad /irsyad
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-3760
pISSN - 2086-4116
DOI - 10.15575/irsyad.v7i4.95
Subject(s) - humanities , philosophy
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biografi Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyyah, mengetahui mengenai konsep penyakit maksiat menurut Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyyah serta terapi yang diberikan kepada pengidap penyakit maksiat tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Analisis Isi (Content Analisis) sehingga diharapkan dapat memberikan kesimpulan yang jelas dan benar. Adapun tekhnik pengumpulan data menggunakan cara studi kepustakaan (Library Research). Dan hasil yang ditemukan ialah nama Abu Abdillah Syamsuddin Muhammad ibn Abi Bakr lahir pada 7 Shafar 691 H dan meninggal 13 Rajab 751 H merupakan ulama Tazkiyyatu An-Nafs. Dan buku al-Dã’u wa al-Dawã’u didalamnya membahas tentang penyakit maksiat dan terapi yang diberikan bagi pengidapnya. Konsep penyakit menurut Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyyah mengenai maksiat dibagi menjadi tiga pengertian yang menjelaskan bahwa maksiat merupakan racun, maksiat merupakan perbuatan yang keluar dari norma dan maksiat merupakan kedurhakaan yang membawa pada kedurhakaan yang lainnya. Maka proses terapi yang diberikan ialah dengan Irsyad (konseling), Tabyîn (Penjelasan), Tanbîh wa Tahdîd (Peringatan dan Ancaman), Amr bi Taqwa wa Nahyu a’n Ma’shiyah (Menyeru pada Ketakwaan dan Mencegah kemaksiatan), al-Birru wa at-Tha’atu (Perbuatan baik dan Ketaatan), Mauizhah tentang al-Qur’an, Iman, Kematian, Neraka dan perkara yang menghapus kebaikan atau pahala, Do’a, Dzikir dan Ta’lîl.
This study aims to find out the biography of Ibn Al-Qayyim Al-Jauziyyah, learn about the concept of immorality according to Ibn Al-Qayyim Al-Jauziyyah and the therapy given to people with illness that is. The method used in this research is Content Analysis (Content Analysis) so it is expected to give a clear and true conclusion. The data collection technique uses library research method. And the findings are the names of Abu Abdillah Syamsuddin Muhammad ibn Abi Bakr was born on 7 Shafar 691 H and died 13 Rajab 751 H was the scholar of Tazkiyyatu An-Nafs. And the book al-Dã'u wa al-Dawã'u discusses the illness and therapeutic illness given to the person. Then the concept of illness according to Ibn Al-Qayyim Al-Jauziyyah regarding immorality is divided into three definitions which explain that immorality is a poison, immorality is an act that goes out of the norm and vice is a violation that leads to other acts of disobedience. The therapeutic process is given by Irsyad (counseling), Tabyîn (Explanation), Tanbîh wa Tahdîd (Warnings and Threats), Amr bi Taqwa wa Nahyu a'n Ma'shiyah (Call upon Prayers and Prevent disobedience), al-Birru wa at-Tha'atu (Good Deeds and Obedience), Mauizhah of the Qur'an, Faith, Death, Hell and the things that wipe out good or reward, Dhamma, Dzikir and Ta'lîl.