z-logo
open-access-imgOpen Access
Pola Komunikasi Kehidupan Sosial Keagamaan Kawasan Kumuh Kampung Pemulung Kota Bandar Lampung
Author(s) -
Fitri Yanti
Publication year - 2019
Publication title -
communicatus
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2549-8452
DOI - 10.15575/cjik.v3i2.6379
Subject(s) - slogan , icon , humanities , sociology , slum , geography , art , political science , demography , population , politics , computer science , law , programming language
This study aims to analyze the social and religious communication patterns of slum scavengers in Bandar Lampung city by using qualitative qualifications oriented to the explanation of descriptive data that naturally takes 11 scavenger families. The slogan “Tapis Berseri” (Tertib, Aman, Patuh, Iman, Sejahtera, Bersih, Sehat, Rapih, dan Indah) is an icon of Lampung Province. However, the icon behind this still exists in the perspective of the city of Bandar Lampung. It appears that slums and dense areas with social and religious correctional societies are not related to their shortcomings or status which are not the same as elite and transitional communities. The results of this study can be explained about humans basically not only "coexistence" which is also supported by "cooperation". The communication pattern of the social and religious life of the slum in the scavenger villages in terms of religious life from the patterns of life and habits from the level of activity, understanding, and behavior of their religion depends on the habits at any time when they perform worship and according to their needs. their social life patterns were born individual patterns and group patterns of unwillingness to joining  surrounding communitiesPenelitian ini bertujuan dan menganlisis pola komunikasi kehidupan sosial dan keagamaan kawasan kumuh kampung pemulung di kota Bandar Lampung dengan menggunakan pendekatan Kualitatif yaitu berorientasi pada penjelasan data deskriptif yang alamiah mengambil 11 kepala keluarga pemulung. Penelitian ini menunjukkan bahwa Slogan “Tapis Berseri” (Tertib, Aman, Patuh, Iman, Sejahtera, Bersih, Sehat, Rapih, dan Indah) merupakan icon Provinsi Lampung.  Namun dibalik icon tersebut masih ada di sudut sudut kota Bandar Lampung nampak kawasan kumuh dan kawasan padat dengan masyarakat pemulung bagaimana kehidupan sosial kemasyarakatan dan keagamaan mereka yang tidak diakui karena kekurangan atau status mereka yang tidak sama dengan masyarakat elit dan menengah. Hasil dari penelitian ini dapat di paparkan bahwa manusia itu pada dasarnya tidak hanya “koeksistensi” melainkan juga “kooperasi”. Pola komunikasi kehidupan sosial dan keagamaan kawasan kumuh kampung pemulung dari  segi kehidupan beragama bahwa lahir pola kondisi dan kebiasaan karena dari tingkat aktivitas, pemahaman, prilaku agama mereka adalah tergantung dengan kebiasaan kapan dan saat mereka melakukan ibadah dan sesuai dengan kondisi mereka. Sedangkan pola kehidupan sosial mereka lahirlah pola individu dan pola berkelompok ketidakinginan bergabung dengan masyarakat sekitar.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here