z-logo
open-access-imgOpen Access
TAFSIR FEMINIS: SEJARAH, PARADIGMA DAN STANDAR VALIDITAS TAFSIR FEMINIS
Author(s) -
Eni Zulaiha
Publication year - 2016
Publication title -
al-bayan : jurnal studi al-qur'an dan tafsir
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2540-8461
pISSN - 2528-1054
DOI - 10.15575/al-bayan.v1i1.1671
Subject(s) - humanities , art
Tafsir feminis merupakan sebuah genre tersendiri yang muncul di era kontemporer ketika isu gender menjadi isu global. Paradigma tafsir ini berawal dari asumsi, bahwa prinsip dasar Alquran dalam relasi laki-laki dan perempuan adalah keadilan (al-'ada>lah), kesetaraan (al-musa>wah), kepantasan (al-ma'ru>f), musyawarah (syu>ra). Apabila terdapat produk-produk penafsiran klasik yang bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut akan dinilai tidak tepat, terutama ketika diterapkan dalam konteks kekininian, disebabkan situasi dan kondisinya jelas berbeda antara zaman dulu dan sekarang. Model analisis yang dipakai dalam paradigma tafsir feminis adalah analisis gender,yang secara tegas membedakan antara kodrat sebagai sesuatu yang tidak bisa berubah, dengan gender sebagai konstruksi sosial yang bisa berubah. Wajar jika kemudian pendekatan hermeneutik dengan metode tafsir tematik akhirya menjadi pilihan dalam mengkaji ayat-ayat tentang relasi gender. Sebab dengan metodologi seperti itu, diharapkan produk tafsir akan lebih intersubyektif dan kritis melihat problem relasi gender.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here