z-logo
open-access-imgOpen Access
Mengembalikan Kondisi Bali Menjadi Bebas Rabies
Author(s) -
Dewa Nyoman Wirawan
Publication year - 2015
Publication title -
public health and preventive medicine archive
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2503-2356
pISSN - 2303-1816
DOI - 10.15562/phpma.v3i2.97
Subject(s) - rabies , geography , biology , virology
Rabies pada manusia yang ditularkan oleh anjing menjadi masalah kesehatan masyarakat yang  banyak muncul belakangan ini di kawasan Asia.1  Rabies pertama kali dilaporkan di Indonesia pada tahun 1884 dan saat ini endemis di 24 provinsi dari 33 provinsi yang ada.2 Sebelum tahun 2008, Bali dinyatakan bebas dari rabies karena sebelumnya tidak pernah dilaporkan adanya kasus rabies pada manusia maupun hewan.2 Kasus rabies pertama pada manusia dan anjing di Bali dijumpai Bulan Oktober tahun 2008 di Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung.1 Setelah kasus pertama, rabies dengan cepat menular ke kota/kabupaten lain di Bali. Pada tahun 2009, kasus rabies pada manusia dan anjing dilaporkan di Kabupaten Tabanan, Buleleng dan juga Karangasem yang jaraknya cukup jauh dari Desa Jimbaran, Kuta Selatan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here