
Mendidik Anak Shaleh: Telaah Kisah Nabi Ibrahim A.S. Dan Ismail A.S.
Author(s) -
Miftahur Rahmah
Publication year - 2019
Publication title -
turast/turast: jurnal penelitian dan pengabdian
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-3329
pISSN - 2354-6735
DOI - 10.15548/turast.v7i1.763
Subject(s) - humanities , philosophy , mathematics
Nabi Ibrahim adalah sosok orang tua yang berhasil mendidik anaknya Ismail.Dalam al-Quran ditemukan beberapa komponen pendidikan Islam yang diterapkan oleh nabi Ibrahim terhadap anaknya, Ismail.Pertama, tujuan pendidikan nabi Ibrahim a.s adalah menjadikan anak bertauhid dan mewujudkan anak.yang shaleh. Kedua, sifat nabi Ibrahim sebagai seorang pendidik, yaitu shiddiq, waffa,halim, munib, muhsin, ummah, qanitanlillah, hanif dan Khalil. Ketiga, sifat nabi Ismail sebagai peserta didik, yaitu halim, sabar, taat dan penyayang.Keempat, materi pendidikan nabi Ibrahim a.s adalah dalam bidang aqidah, ibadah dan akhlak.Kelima, metode yang digunakan adalah keteladanan, metode praktek langsung, metode kasih sayang, metode dialog, dan metode doa. Keenam, periodesasi pendidikan bisa dibagi ke dalam dua bagian, yaitu pendidikan pra-natal (qabla wiladah) dan pasca-natal (ba’da wiladah).Pada masa Pranatal Nabi Ibrahim as mengutamakan istri yang shalehah dan berdoa kepada Allah agar dikaruniakan anak yang shaleh.Pada masa pasca-natal Nabi Ibrahim a.s dalam mendidik anak-anaknya senantiasa memanjatkan doa yang terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan anaknya