
GENEALOGI SPRITUAL TAREKAT NAQSYABANDIYAH KHALIDIYAH DI MINANGKABAU BERDASARKAN NASKAH IJAZAH SERTA KARAKTERISTIK IJAZAHNYA
Author(s) -
Chairullah Chairullah
Publication year - 2019
Publication title -
turast/turast: jurnal penelitian dan pengabdian
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2685-3329
pISSN - 2354-6735
DOI - 10.15548/turast.v4i1.307
Subject(s) - philosophy
Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah merupakan salah satu tarekat muktabarah yang memiliki banyakpengikutnya di Indonesia. Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah juga merupakan tarekat yang mendominasiwilayah Minangkabau. Dalam pandangan sejarawan dan peneliti seperti Schrieke dan Martin van Bruinessentarekat Naqsyabandiyah mulai berkembang di Minangkabau pada pertengahan abad ke 19 yaitu tahun1850 M oleh Syekh Ismail Simabur. Berbeda dengan Schrieke dan Bruinessen, Azra dan Dobbin berpendapatbahwa tarekat Naqsyabandiyah telah berkembang di Minangkabau pada pertengahan abad ke 17 M olehJamaluddin. Namun berdasarkan sumber lokal yang ditemukan berupa Naskah Ijazah dan Silsilah ditemukanfakta lain yaitu tarekat Naqsyabandiyah telah berkembang di Minangkabau pada awal abad ke 19. Artikel inibertujuan untuk menjelaskan genealogi Spritual tarekat Naqsyabandiyah di Minangkabau berdasarkan naskahijazah, serta melihat karakteristik dari ijazah tarekat Naqsyabandiyah yang berkembang di Minangkabau.