
IJTIHAD DI MATA AMEER ALI
Author(s) -
Zaim Rais
Publication year - 2019
Publication title -
majalah ilmu pengetahuan dan pemikiran keagamaan tajdid
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2685-466X
pISSN - 1410-2617
DOI - 10.15548/tajdid.v16i1.94
Subject(s) - humanities , art , philosophy , physics
Ijtihad sebagai fondasi kebangkitan dan kemajuan umat Islam jadi terpinggirkan akibat salah paham terhadap spirit ajaran Islam yang dibawa Rasulullah. Menurut Ameer Ali, Ijtihad upaya yang ampuh mewujudkan kebangkitkan Islam kembali. Jika di Eropa Renesans didorong oleh lahirnya gerakan Reformasi, dengan menyingkirkannya belenggu Ecclesiastisisme, maka dalam Islam, pembaharuan (reform) harus didahului oleh gerakan pencerahan (enlightenment). Untuk mewujudkan berperannya kembali ijtihad harus dilakukan dua hal; Pertama, membebaskan umat dari belenggu pemahaman literal terhadap sumber-sumber pokok ajaran Islam. Kedua, membebaskan umat dari doktrin „keseragaman‟ yang dibentuk oleh forma-lisasi dan institusio-nalisasi paham agama, yang tidak memberi ruang umat memiliki penafsiran yang dapat dipertanggungjawabkan.