z-logo
open-access-imgOpen Access
RAMADHAN STAY: COLLABORATION BETWEEN TRADITION, TOURISM, AND SPIRITUALISM An Exploration of The Local Wisdom in Minangkabau
Author(s) -
Sefriyono
Publication year - 2019
Publication title -
majalah ilmu pengetahuan dan pemikiran keagamaan tajdid
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2685-466X
pISSN - 1410-2617
DOI - 10.15548/tajdid.v16i1.85
Subject(s) - spiritualism , humanities , psychology , sociology , philosophy , medicine , alternative medicine , pathology
Penelitian ini menyimpulkan, pada masyarakat pedesaan seperti di Minangkabau, akulturasi Islam dan tradisi lokal terimple-mentasi meskipun tradisi lokal tersebut betentangan dengan Islam—Islam dan tradisi lokal tidak saling mendominasi satu sama lain sebagaimana bisa dilihat dalamMukim Ramadhan yang diperlihatkan oleh Islam pedesaan seperti di Malalo, Sumatera Barat. Dalam rentetan prosesi Mukim Ramadhan ada tiga elemen budaya yang saling menguatkan yakni: tradisilokal, spritualisme, dan wisata.Tradisi lokal bisa dipahami dari sikap-sikap beragama seperti berdo‟a untuk mendapatkan kekuatan fisik, mental, dan kebersihan jiwa sebagai syarat pelaksanaan Mukim Ramadhan yang dilaksanakan di kuburan Tuanku Lima Puluh. Tingginya etos ibadah bisa dipahami dari ungkapan, “bulan di luar ramadhan adalah bulan untuk bekerja, bulan puasa bulan ibadah”. Sementara makna wisata bisa dilihat dari istirahat dari pekerjaan dan menikmati ibadah Ramadhan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here