z-logo
open-access-imgOpen Access
PENDEKATAN ILMU BALAGHAH DALAM SHAFWAH AL-TAFÂSÎR KARYA ‘ALI AL-SHABUNY
Author(s) -
Juhdi Rifa'i
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal ulunnuha
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-6050
pISSN - 2086-3721
DOI - 10.15548/ju.v8i2.1256
Subject(s) - physics , humanities , philosophy
Artikel ini mengkaji pendekatan ilmu balaghah dalam kitab Shafwah al-Tafâsir karya Imam ‘Ali al-Shabuniy. Salah satu bentuk i’jâz al-Qur’an terletak pada susunan yang fashih dan mengandung unsur Balaghah. Karena itu, diperlukan pendekatan ilmu Balaghah dalam menafsirkan al-Qur’an. Kebutuhan ilmu Balaghah untuk menafsirkan al-Qur’an sudah disadari pada awal perkembangan Islam. Kitab Shafwah al-Tafasir memiliki keunikan tersendiri ketika menggunakan Ilmu Balaghah dalam menjelaskan.  Al-Shabuni menyajikannya secara sederhana dan sistematis. Untuk mendalami pendekatan ilmu balaghah dalam kitab Shafwah al-Tafâsir, penelitian ini mengunkan metode kualitatif deskriptif, dengan mengambil surat al-Fatihah sebagai objek kajiannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Shabuni ketika menafsirkan surah al-Fatihah, menyebutkan beberapa unsur ilmu Balagha, yaitu: ada ungkapan jumlah khabriyah, tetapi yang dimaksud adalah jumlah insyâiyyah; iltifat; taqdîm dan ta’khîr, yang berfungsi sebagai qahr atau hashr ; alif lam pada lafadz al-hamdu bermakna li al-istighrâq ; jâr-majrûr pada lafadz lillâhi bermakna ikhtishah (pengkhususan); ada lafadz yang dibuang mahdzûf ; adanya bentuk tashrîh setelah ibhâm; Ada bentuk fi’il amr (kata kerja perintah) yang bermakna terus-menerus dan selamanya; dan Saja’ mutawâzy.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here