
Pengaruh kecerdasan emosi dan dukungan sosial terhadap resiliensi mahasiswa perantau uin syarif hidayatullah jakarta.
Author(s) -
Siti Farah Difa M
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal tazkiya/tazkiya journal of psychology/tazkiya
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2654-7244
pISSN - 1412-1735
DOI - 10.15408/tazkiya.v4i2.10840
Subject(s) - psychology , social psychology , humanities , philosophy
Menjadi mahasiswa perantau bukan hal yang mudah, mahasiswa perantau sulitmengatasi ketidak nyamanan dan penyesuaian diri dengan lingkungan barudikarenakan tidak memiliki resiliensi. Hal itu menunjukkan bahwa resiliensi harusdimiliki oleh setiap individu guna mengatasi kesulitan yang terjadi pada mahasiswaperantau. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi resiliensi, diantaranya adalahkecerdasan emosi dan dukungan sosial. Penelitian ini dilakukan untuk mengujipengaruh kecerdasan emosi (kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi emaptidan keterampilan sosial) dan dukungan sosial (dukungan emosional, dukunganpenghargaan, dukungan instrumental, dukungan informasi dan dukungankelompok) terhadapa resiliensi.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jumlah populasidalam penelitian ini tidak diketahui. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 200mahasiswa perantau. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposivesampling. Instrument dalam penelitian ini merupakan adaptasi dari skala Connor& Davidson Resiliensi Scale. Sedangkan skala pada aspek kecerdasan emosi dandukungan sosial dikembangkan sendiri oleh peneliti berdasarkan aspek-aspekkecerdasan emosi dari Goleman (2005) dan aspek dukungan sosia dari teoriSarafino (1998). Analisis data penelitian menggunakan regresi berganda denganmenggunakan program SPSS versi 16.0.Sedangkan untuk menguji validitaskonstruk menggunakan LISREL 8.70.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kecerdasan emosi dandukungan sosial secara signifikan mempengaruhi resiliensi dengan kontribusisebesar 51.4%.dari sepuluh variabel yang diteliti, ada enam dimensi yangberpengaruh signifikan terhadap resiliensi, yaitu kesadaran diri, pengaturan diri,motivasi, keterampilan sosial, dukungan emosional dan dukungan informasi