z-logo
open-access-imgOpen Access
EFEKTIVITAS PENAMBAHAN ANTOSIANIN TERHADAP STATUS ANTIOKSIDAN ESTER C DALAM MELINDUNGI LEMAK RANTAI PANJANG, VITAMIN E SEBAGAI PENGIKAT NIKOTIN
Author(s) -
Setyani Atik
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal kimia valensi/jurnal kimia valensi
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2548-3013
pISSN - 2460-6065
DOI - 10.15408/jkv.v1i1.4050
Subject(s) - physics , food science , traditional medicine , medicine , chemistry
Abstrak Rokok menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Nikotin merupakan salah satu senyawa kimia yang terkandung didalam rokok dan sangat berbahaya. Senyawa nikotin yang terkandung di dalam rokok bukan hanya memberikan efek buruk bagi perokok aktif tetapi juga perokok pasif. Penelitian yang berjudul Efektivitas Penambahan Antosianin Terhadap Status Antioksidan Ester C Dalam Melindungi Lemak Rantai Panjang, Vitamin E Sebagai Pengikat Nikotin telah selesai dilakukan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh penambahan antosianin dari ubi jalar terhadap kemampuan antioksidan yang terkandung didalam ester C. Ester C merupakan salah satu senyawa turunan dari vitamin C yang lebih stabil karena tidak mudah teroksidasi. Dalam bidang farmasi, ester C mempunyai tingkat keasamaan yang lebih rendah dari Vitamin C sehingga lebih aman untuk lambung dan penderita magg. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa terdapat hubungan antara jumlah penambahan antosianin dari ubi jalar dengan efektivitas aktivitas ester C yang semakin meningkat. Penambahan antosianin terhadap ester C dengan perbandingan (v/v)% didapatkan nilai efektivitas paling tinggi pada penambahan 0,20%. Malondyaldehide merupakan salah satu parameter yang dapat digunakan untuk mengukur stress oksidativ yang terjadi pada mencit yang diberi berbagai macam perlakuan. Hasil analisa kadar malondyaldehide (MDA) darah mencit dari ke 4 sampel A (Kontrol +), B (Kontrol -), C (Antosianin + ester C), D (ester C)  menunjukan bahwa antosianin mempunyai kemampuan sebagai dopping yang mampu menekan daya oksidasi berlebih dari ester C. Kadar MDA darah mencit sample C menunjukan nilai paling rendah yaitu  13,36, sedangkan sampel B 13,37; sampel D 14,06 dan sampel A (14, 25).  

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here