
Perpustakaan Dalam Sejarah Islam: Riwayat Tradisi Pemeliharaan Khazanah Intelektual Islam
Author(s) -
Didin Saepuddin
Publication year - 2016
Publication title -
buletin al-turas
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2579-5848
pISSN - 0853-1692
DOI - 10.15408/bat.v22i1.2927
Subject(s) - islam , art , humanities , theology , philosophy
Abstrak Perpustakaan dalam sejarah Islam menempati posisi yang signifikan. Keberadaannya merupakan bagian integral dari perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam terutama pada abad 8-10 M. Kehadiran perpustakaan dalam sejarah Islam sangat mengagumkan baik dari segi pengelolaan, jumlah kitab, jumlah pemakai, dan apresiasi para khalifah waktu itu. Secara hipotetis dapat dikemukakan bahwa jika tidak ada perpustakaan di masa tersebut maka ilmu pengetahuan dan peradaban tidak akan mengalami kemajuannya. Atau setidak-tidaknya perkembangan ilmu akan berjalan sangat lambat dan tersendat-sendat. Fungsi Perpustakaan dalam sejarah Islam adalah pertama, tempat mencari bahan referensi bagi para penuntut ilmu di berbagai tingkat pendidikan; kedua, bahan kajian para intelektual Islam; ketiga, pusat penyimpanan buku-buku dan manuskrif berharga karya ilmuan, keempat, sebagai tempat pertemuan untuk kepentingan diskusi ilmiah dan debat intelektual, dan kelima, menjadi simbol kembanggaan khalifah dan penguasa setempat. Kata Kunci: Bayt al-Hikmah, Baghdad, al-Rasyid, al-Ma’mun, Peradaban. Abstract Library in Islamic history plays in a very significant role. Its existence is very amazing as well as it becomes as an unseparated part of the Islamic civilization and Islamic knowledge development particularly at 8Th -10th century. Hypothetically, if library does not exist, knowledge will not develop fast as well. There are some functions of library. The first, it is a place where the science seekers look for the reference; the second, it becomes a center of a study for muslim scholar, the third, it stores and saves a very valuable manuscript work and books, the fourth, a place where muslims scholar conduct meeting or discussion ,the fifth, library symbolizes a dignity of the Khalifa and the authorities. Key words: Bayt al-Hikmah, Baghdad, al-Rasyid, al-Ma’mun, Civilization.