Open Access
Budaya Pangan Anak Singkong dalam Himpitan Modernisasi Pangan : Eksistensi Tradisi Kuliner Rasi (Beras Singkong) Komunitas Kampung Adat Cireundeu Leuwi Gajah Cimahi Selatan Jawa Barat
Author(s) -
Amir Fadhilah
Publication year - 2020
Publication title -
buletin al-turas
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2579-5848
pISSN - 0853-1692
DOI - 10.15408/bat.v20i1.3742
Subject(s) - sociology , food science , humanities , art , chemistry
Abstrak Perspektif budaya memandang makanan bukanlah sesuatu yang dipandang semata-mata berhubungan dengan aspek fisiologis dan biologis manusia melainkan secara menyeluruh terserap dalam suatu sistem budaya pangan. Sistem budaya pangan (makanan) mencakup kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi makanan yang di dalamnya tersirat pemenuhan kebutuhan manusia- -primer, sosial, dan budaya dalam rangka melangsungkan kehidupan dan meningkatkan kesejahteraan diri, keluarga, dan masyarakatnya, Tradisi kuliner berbasis pangan lokal merupakan bentuk kearifan local sebagai gambaran pola-pola hidup masyarakat yang mampu menghadirkan identitas kolektivitas dan representasi sosial budaya dalam mengkonsepkan makanan, fungsi sosial makanan di tengah-tengah himpitan dan pengaruh modernisasi pangan dari budaya luar. ---Abstract Perspective view of food culture is not something that is seen solely associated with physiological and biological aspects of humans but thoroughly absorbed in a system of food culture. Culture system of food (food) includes production, distribution, and consumption of food in it the fulfillment of human needs-implied-primary, social, and culture in order to sustain life and improve the well-being of self, family, and community, local food-based culinary tradition is forms of local knowledge as a picture of life patterns that can deliver a collective identity and social representation in conceptualizing food culture, the social function of food in the middle of the crush and modernization of food from foreign cultures.