PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP HOTS PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 1 GOMBONG

The birth of the 2013 curriculum requires an increase in the thinking skills of students. The purpose of this study was to determine the effect of the Treffinger learning model on HOTS in social studies subjects at SMP Negeri 1 Gombong. The method used in this research is quantitative. The results of this study are (1) The implementation of learning using the Treffinger learning model at SMP N 1 Gombong consists of three stages, namely basic tools, practice with processes, and working with the real problems. The learning model (2) Treffinger has an effect which increases the HOTS of students at social studies learning. This is known from the value of sig. = 0.000 <0.05 with t_hitung = -13.763. HOTS using the Treffinger learning model has a higher effect than learning using the conventional learning model. (3) There are obstacles in learning using the Treffinger learning model, namely differences in the abilities of each student in readiness to receive the material given. Lahirnya kurikulum 2013 menuntut peningkatan kemampuan berpikir peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Treffinger terhadap HOTS dalam Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Gombong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Treffinger di SMP N 1 Gombong terdiri dari tiga tahapan yaitu basic tools, practice with proces, dan working with the real problems Model pembelajaran (2) Treffinger berpengaruh dimana meningkatkan HOTS peserta didik pada pembelajaran IPS. Hal ini diketahui dari nilai .=0,000 < 0,05 dengan  = -13,763. HOTS dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger berpengaruh lebih tinggi daripada dengan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Konvensional. (3) Terdapat kendala dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran Treffinger yaitu perbedaan kemampuan setiap peserta didik dalam kesiapan menerima materi yang diberikan.