
PANDATARA DAN JARLATSUH: MODEL PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI SMA TARUNA NUSANTARA MAGELANG
Author(s) -
Laila Octaviani
Publication year - 2013
Publication title -
komunitas
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2460-7320
pISSN - 2460-7312
DOI - 10.15294/komunitas.v5i1.2383
Subject(s) - humanities , psychology , pedagogy , art
Penelitian ini bertujuan untuk membahas model pendidikan multikultural di SMA Taruna Nusantara (TN) Magelang Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Implementasi pendidikan multicultural tercermin dalam beberapa aspek: (1) aspek visi dan misi, (2) kehidupan keseharian peserta didik; (3) kegiatan seni yang dikenal dengan nama pandatara, (4) nilai-nilai yang dikembangkan di SMA TN berkaitan dengan wawasan kebangsaan, kejuangan, dan kebudayaan; serta (5) proses pendidikan melalui tahap-tahap pembentukan kepribadian dan karakter melalui jarlatsuh (pengajaran, pengasuhan, dan pelatihan). The objective of this study is to discuss the implementation and a model of multicultural education in Taruna Nusantara (TN) high school, Magelang, Central Java. The research method used in this study is phenomenological approach. The study shows that the implementation of multicultural education is reflected in several aspects: (1), vision and mission; (2) daily life activities of the learners; (3) activities related to culture and arts, which are called pandatara; (4) the values associated with the concept of nationalism, effort, and culture; and (5) the implementation of developmental stages of the personality and character of the students through jarlatsuh which include teaching activities, care, training.