
KEGAGALAN FUNGSI PENGEREMAN BIS DAN TRUK AKIBAT RUSAKNYA KOMPONEN RAKITAN KAMPAS REM
Author(s) -
Dwi Basuki Wibowo,
Ismoyo Haryanto
Publication year - 2015
Publication title -
rotasi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2406-9620
pISSN - 1411-027X
DOI - 10.14710/rotasi.17.1.19-28
Subject(s) - humanities , art
Federal Motor Vehicle Safety Standard (FMVSS) mengklasifikasikan kendaraan bis dan truk (trailer dan container) sebagai heavy duty vehicle dimana rem, kopling, dan ban adalah komponen-komponen yang harus diperiksa secara rutin karena berkaitan dengan keamanan dan umur pemakaiannya yang relatif pendek. Sebagai komponen utama material gesek kampas rem memang harus bagus dan harus lolos serangkaian test sebagaimana diatur dalam berbagai standard yaitu SNI 09-0143-1987, ASTM G0115-04, ASTM D3359-02. Tetapi menurut The American Public Transportation Association (APTA BTS-SS-RP-003-07), kinerja sistim pengereman bis dan truk tidak semata-mata ditentukan oleh kualitas material kampas rem saja tetapi juga oleh kondisi brake shoe dan prosedur pemasangan (rebuild) kampas pada brake shoe. Dari hasil survey banyak pengusaha transportasi bis di Indonesia yang mengabaikan prosedur rebuild kampas rem yang telah distandarkan oleh APTA BTS-SS-RP-003-07 tersebut. Akibatnya kampas rem cepat aus, rem terkunci, dan yang paling parah adalah rem blong (rem tidak berfungsi). Fokus utama penelitian ini adalah mengkaji kemungkinan kerusakan brake shoe assembly (komponen rakitan kampas rem) saat pengereman yang berpotensi menyebabkan terjadinya kegagalan fungsi pengereman pada bis/truk.