
Keberlangsungan Menetap Penduduk Asli pada Kawasan di Sekitar Kampus UNDIP Tembalang sebagai Permukiman Kota Semarang yang Tergentrifikasi
Author(s) -
I Nyoman Tri Prayoga
Publication year - 2013
Publication title -
jurnal pembangunan wilayah dan kota/jurnal pembangunan wilayah dan kota
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2597-9272
pISSN - 1858-3903
DOI - 10.14710/pwk.v9i1.6499
Subject(s) - humanities , geography , art
Kawasan Tembalang, Semarang telah teridentifikasi mengalami gentrifikasi (Prayoga, 2011).Gentrifikasi dipahami sebagai perubahan status sosial‐ekonomi suatu kawasan yang sebelumnya lebihbanyak ditinggali penduduk berpenghasilan rendah yang kemudian tergantikan oleh penduduk yanglebih mampu seiring perkembangan aktivitas dan investasi di kawasan tersebut (Glass, 1963 dalam Gur,2009). Penelitian ini mengaplikasikan pendekatan penelitian kualitatif studi kasus untuk mengkajikerentanan penduduk asli untuk meninggalkan kawasan ini, serta pola bertahan mereka untuk tetaptinggal di kawasan yang tergentrifikasi di tengah desakan penduduk pendatang yang lebih mampu.Penelitian ini juga mengkaji persepsi penduduk asli terhadap pendatang dan perubahan yang terjadi.Explanatory analysis yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa penduduk setempat menyadaribahwa tempat tinggal memiliki fungsi bermukim dan ekonomi yang strategis. Mereka beradaptasidengan menangkap peluang usaha untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Secara umum pendudukasli memahami dampak positif dan negatif dari perubahan di sekitar mereka seiring adanyapendatang, penduduk asli yang pindah, serta transformasi fisik menuju suatu lingkungan kota. Studiini juga mengindikasikan bahwa penduduk asli berusaha menyikapi perubahan tersebut denganbijaksana.Kata Kunci: gentrifikasi; keberlangsungan menetap; penduduk asli; permukiman; social