
PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE SEBAGAI KAWASAN EKOWISATA DI MAROON MANGROVE EDU PARK (MMEP) SEMARANG, JAWA TENGAH Management Of Mangrove Ecosystem As Ecotourism Area In Maroon Mangrove Edu Park (MMEP) Semarang, Central Java
Author(s) -
Desy Melinda Sari,
Suryanti Suryanti,
Bambang Sulardiono
Publication year - 2019
Publication title -
management of aquatic resources journal
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2721-6233
DOI - 10.14710/marj.v8i1.24224
Subject(s) - mangrove , ecotourism , forestry , geography , tourism , ecology , biology , archaeology
ABSTRAK Ekosistem mangrove sangat berpotensi dijadikan kawasan ekowisata. Maroon Mangrove Edu Park (MMEP) Semarang telah dikembangkan sebagai ekowisata berbasis edukasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2018, dengan tujuan mengetahui kondisi pengelolaan dan potensi daya tarik, persepsi pengunjung, dan mengetahui strategi pengelolaan ekowisata edukatif di MMEP. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi untuk melakukan pengamatan terhadap lokasi kawasan, kegiatan dan pelakunya melalui responden terhadap pengunjung dan pengelola. Teknik pengambilan sampel pengunjung dengan accidential sampling, untuk pengelola dengan purposive sampling. Data dianalisis menggunakan analisis SWOT. Hasil yang diperoleh menunjukan potensi daya tarik wisata meliputi : keragaman mangrove yang terdiri dari Avicennia marina, Rhizopora mucronate, Bruguiera gymnorrhiza dan Ceriops sp, keanekaragaman burung, fasilitas yang tersedia meliputi tracking, gardu pandang, gazebo, aula. Persepsi pengunjung terhadap fasilitas dan aksesbilitas tergolong kurang baik, persepsi terhadap manfaat edukasi tergolong kurang baik. Strategi pengelolaan ekosistem mangrove sebagai ekowisata edukatif meliputi mengoptimalkan program edukasi dengan berkoordinasi terhadap instansi sekolah untuk melakukan kunjungan lingkungan di MMEP, menguatkan kerjasama dengan pihak lain untuk pengadaan atraksi wisata serta mengoptimalkan sarana prasarana, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan metal dengan melalukan studi banding dan mangajukan kerjasama dengan dinas terkait seperti pengadaan penyuluhan, Mengoptimalkan ketersediaan media informasi berupa pengetahuan mengenai mangrove, papan peringatan bagi pengunjung dan melakukan promosi.ABSTRACT Mangrove ecosystems have the potential as ecotourism areas. Maroon Mangrove Edu Park (MMEP) Semarang has developing as ecotourism based on education. This research occurred during May 2018, the aim is to understand the condition of management and potential attractiveness, visitor perceptions, and understand the educational ecotourism management strategies at MMEP. The research method used was survey method. The data collected by interview and observation on the location, activities and subject by interview to visitors and managers. The sampling technique for visitors is accidential sampling, and for managers with purposive sampling. The data analyzed by SWOT analysis. The results showed that the potentials of tourist attraction include: mangrove diversityi.e. : Avicennia marina, Rhizopora mucronate, Bruguiera gymnorrhiza and Ceriops sp, bird diversity, facilities that available are tracking, guardhouse view, gazebo, hall. The visitor perceptions about facilities and accessibility were considered not good, and the perception of the benefits of education was not good enough too. Mangrove ecosystem management strategies as educational ecotourism are optimizing educational programs by coordinatinate with school institutions to visit environmental in MMEP, improving cooperation with other parties to procure tourist attractions and optimizing infrastructure, increase managers (METAL) knowledge and skills by conducting comparative studies and promoting cooperation with the related official for the provision of counseling, optimizing the availability of information media in the form of knowledge about mangroves, warning boards for visitors and conducts promotions.