
ANALISIS SEBARAN KLOROFIL-α DAN KUALITAS AIR DI EKOSISTEM SEKITAR PT KAYU LAPIS INDONESIA (PANTAI, MUARA, TAMBAK) KALIWUNGU KENDAL
Author(s) -
Siti Widya Arfiatin,
Max Rudolf Muskananfola,
Agung Suryanto
Publication year - 2013
Publication title -
management of aquatic resources journal
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2721-6233
DOI - 10.14710/marj.v2i4.4274
Subject(s) - physics , environmental science
PT. Kayu Lapis Indonesia yang terletak di kawasan pesisir muara Sungai Wakak telah banyak merubah fungsi ekosistem. Kegiatan yang dilakukan oleh PT KLI akan berdampak bagi kawasan pesisir, baik bagi lingkungan maupun masyarakat perikanan sekitarnya. Salah satu indikator kesuburan perairan adalah ketersediaan klorofil-α di perairan. Untuk mengetahui tingkat kesuburan perairan, perlu dilakukan analisis sebaran klorofil-α dan kualitas airnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesuburan perairan yakni sebaran klorofil-α dan kualitas air serta hubungan klorofil-α dengan kualitas air di perairan sekitar PT. Kayu Lapis Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret, April dan Mei 2013. Pengambilan sampel dilakukan dua kali dalam sebulan yakni pada saat pasang dan surut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengambilan sampel air dilakukan di tiga ekosistem yaitu tambak, muara dan pantai. Variabel yang diukur secara in situ meliputi kecerahan, suhu, salinitas, arus. Pengukuran klorofil-α, nitrat dan fosfat dilakukan di laboratorium. Analisis data menggunakan ANOVA (analysis of varians) dengan Microsoft Excell. Selanjutnya, menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui hubungan antara klorofil-α dengan kualitas air dan analisis korelasi untuk mengetahui keeratan hubungan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi klorofil-α dan kualitas air secara keseluruhan menunjukkan perairan sekitar PT. KLI berada pada tingkat kesuburan yang rendah atau oligotrofik. Analisis ragam (ANOVA) dua arah diperoleh Fhitung lebih kecil dari Ftabel yang berarti terima Ho menunjukkan sebaran klorofil-a dan kualitas air tidak terjadi perbedaan secara nyata secara spasial sedangkan secara temporal diperoleh Fhitung lebih besar dari Ftabel yang berarti tolak Ho yang menunjukkan terjadi perbedaan secara nyata antar waktu. Analisis korelasi regresi menunjukkan adanya hubungan yang kuat antar klorofil-α dengan variabel nitrat, fosfat dan kecerahan yang terjadi pada ekosistem pantai dengan nilai koefisien korelasi (r) terbesar 0,95 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,92 yang berarti sebesar 92 % variabel X (nitrat, fosfat, kecerahan) mempengaruhi variabel Y (klorofil-α).