
Implementasi Makerspace dalam Layanan Perpustakaan
Author(s) -
Nihayati Nihayati,
Luki Wijayanti
Publication year - 2019
Publication title -
lentera pustaka/lentera pustaka
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2540-9638
pISSN - 2302-4666
DOI - 10.14710/lenpust.v5i2.26565
Subject(s) - art , humanities
Perpustakaan saat ini masuk di era disrupsi, dimana banyak tugas perpustakaan sudah bisa dikerjakan oleh mesin atau teknologi. Pengguna potensial dan perilaku pengguna perpustakaan pun juga berubah menjadi generasi millennial berbasis digital dan sangat dinamis. Oleh karena itu, perpustakaan dituntut mengembangkan inovasi layanan baru yang mengakomodir kebutuhan pengguna dan perkembangan teknologi. Salah satu perkembangan teknologi yang diadopsi menjadi layanan perpustakaan adalah makerspace. Penelitian ini membahas desain dan implementasi makerspace dalam layanan perpustakaan. Manfaat penelitian ini untuk menjelaskan apa saja yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan makerspace dan menggambarkan jenis layanan makerspace perpustakaan. Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui studi literatur dan observasi elektronik. Analisis data terdiri dari reduksi data, representasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam mendesain layanan makerspace perlu memperhatikan kebutuhan potensial pengguna, prasyarat hukum, struktur organisasi, konten koleksi,infrastruktur, interaksi dan kolaborasi, kompetensi pustakawan dan staff ahli IT serta kerjasama dengan pihak ketiga. Implementasi makerspace di Amerika sangat bervareasi, mulai dari 3D printing, I-Space, platform virtual space dan virtual reality (VR). Di UK, sebagian besar layanan makerspace masih diimplementasikan dalam bentuk FabLab. Makerspace perpustakaan Curtin Australia juga sudah mengembangkan pencetakan 3D dan virtual reality. Makerspace di beberapa perpustakaan di Afrika berupa 3D Printing, sementara di beberapa perpustakaan Indonesia sudah berkembang menjadi layanan dalam bentuk space tetapi belum mencapai virtual makerspace.