
Pengaruh Faktor Pendukung terhadap Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan Penyakit Filariasis di Kota Semarang
Author(s) -
Ariska Tri Hapsari,
Zahroh Shaluhiyah,
Antono Suryoputro
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal promosi kesehatan indonesia
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2620-4053
pISSN - 1907-2937
DOI - 10.14710/jpki.13.2.143-154
Subject(s) - filariasis , medicine , gynecology , immunology , helminths
Latar Belakang: Filariasis adalah penyakit menular menahun karena penyebabnya adalah infeksi cacing filariasis yang ditularkan melalui nyamuk. Terdapat 241 kabupaten di Indonesia yang merupakan daerah endemis filariaris dan 50% penduduknya berpotensi tertular penyakit ini. Masih tingginya prevalensi kasus filariasis dibeberapa daerah dapat meningkatkan kematian. Kasus filariasis di Kota Semarang saat ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017 kasus filariasis terdapat sebanyak 21 kasus dan 3 diantaranya meninggal dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor pendukung perilaku masyarakat dalam mencegah penularan penyakit filariasis.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional dengan subjek penelitian sebanyak 178 orang. Sample dipilih secara total sampling (sampling jenuh) yaitu masyarakat yang tinggal 0.05), Sedangkan dukungan tenaga kesehatan dan akses atau keterpaparan terhadap promosi kesehatan tentang pencegahan filariasis berpengaruh terhadap perilaku pencegahan penyakit filariasis tersebut. Menurut hasil analisis multivariate, variabel keterpaparan program pencegahan merupakan faktor dominan yang berpengaruh terhadap perilaku pencegahan penyakit tersebut dengan Odds Ratio sebesar 11,237 dan p value 0,023. Peran tenaga kesehatan dalam keterpaparan terhadap program pencegahan penyakit filariasis kepada masyarakat sangat penting untuk merubah perilaku masyarakat dalam mencegah penyakit filariaris di daerah penelitian ini. Hal ini berupa perilaku dalam kebersihan lingkungan untuk menghilangkan tempat perindukan nyamuk filariasis. Diperlukan strategi upaya menurunkan prevalensi kejadian penyakit dengan melibatkan masyarakat melalui program pemberdayaan.Kata Kunci: filariaris, faktor pendukung, perilaku pencegahan, Semarang