z-logo
open-access-imgOpen Access
TINJAUAN KRITIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM RENCANA TINDAK PENATAAN PERMUKIMAN TRADISIONAL / BERSEJARAH (RTPPT) DUSUN MANTRAN WETAN, DESA GIRIREJ, KECAMATAN NGABLAK, KABUPATEN MAGELANG
Author(s) -
Nofa Martina Ariani
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal pengembangan kota/jpk : jurnal pengembangan kota
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2503-0361
pISSN - 2337-7062
DOI - 10.14710/jpk.2.1.31-40
Subject(s) - humanities , sociology , art
Seiring dengan perkembangan pembangunan, fenomena global sering mengakibatkan pergeseran nilai-nilai sosial dan budaya. Hal ini juga dapat menimbulkan perubahan wajah fisik lingkungan yang tentunya memiliki karakter kuat. Untuk menangani hal ini pemerintah melakukan kegiatan penanganan yaitu revitalisasi lingkungan permukiman tradisional sebagai upaya mencapai keberlanjutan (sustainability). Kegiatan ini bertujuan untuk tetap melestarikan nilai kesejarahan serta eksistensi tradisional yang dapat bersinergi dan berkelanjutan dalam pengembangan suatu lingkungan binaan sekitarnya. Di dalam proses ini, maka tidak lepas dari peran masyarakat dalam kegiatan pembangunan. Pendekatan yang digunakan adalah melalui pemberdayaan masyarakat. Dusun Mantran Wetan, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang merupakan salah satu kawasan yang masih memiliki nilai budaya dan arsitektur permukiman tradisional. Kawasan ini yang nantinya akan dilakukan program revitalisasi oleh pemerintah. Jurnal ini akan mengidentifikasi proses pemberdayaan masyarakat dalam penanganan permukiman tradisional tidak hanya aspek fisik saja tetapi juga aspek nonfisik (sosial, ekonomi, budaya) dengan menggunakan metode deskriptif dari data primer maupun sekunder yang telah diperoleh. Pemberdayaan masyarakat merupakan proses dimana masyarakat menjadi berdaya baik secara ekonomi dan sosial serta secara mandiri dapat meyelesaikan permasalahannya dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Hal ini juga yang seharusnya terjadi pada pemberdayaan masyarakat pada program RTPPT Dusun Mantran Wetan. Jika seluruh tahapan proses pemberdayaan dilakukan, maka tujuan dari pemberdayaan itu sendiri akan tercapai. Namun, pada kondisi di lapangan, terdapat beberapa proses yang tidak dilakukan sehingga seperti terdapat ‘mata rantai’ pemberdayaan yang hilang. Hasilnya, masyarakat hanya dilatih untuk ikut dalam kegiatan pembangunan, tanpa dapat berdaya dan mandiri secara berkelanjutan

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here